Mohon tunggu...
Muhammad Faqih Zain
Muhammad Faqih Zain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang dingin tetapi tidak kejam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kepemimpinan dalam Islam: Seni Menginspirasi dan Mengarahkan Orang Lain Menuju Tujuan Bersama yang Diridhoi Allah SWT

9 Desember 2024   05:57 Diperbarui: 9 Desember 2024   10:01 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengertian kepemimpinan menurut George R. Terry. Dalam bukunya "Principles of Management", ia mendefinisikan kepemimpinan sebagai: adalah kemampuan seseorang untuk  memengaruhi, mengarahkan, dan menginspirasi individu atau kelompok dalam mencapai tujuan bersama. Sedangkan dalam islam kepemimpinan adalah tanggung jawab seseorang untuk memandu, mengatur, dan melayani umat demi mencapai tujuan bersama yang diridhoi Allah swt, dengan berlandaskan prinsip keadilan,amanah,serta ketaatan pada syariat islam,seperti yang disabdakan oleh rasulullah saw dalam haditsnya:

"Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya..."

Pemimpin yang Baik dalam Islam

Pemimpin yang baik dalam islam harus memiliki beberapa karakteristik utama:

1.Amanah (Tanggung Jawab)

Pemimpin harus menjalankan tugasnya sebagai amanah dari Allah SWT yang akan dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.

"Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya..." (QS. An-Nisa: 58).

2.Adil

Seorang pemimpin wajib berlaku adil kepada semua pihak tanpa membedakan kekayaan,agama maupun kedudukan

"Dan berlaku adillah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil." (QS. Al-Hujurat: 9).

3.Taqwa Kepada Allah

Seorang pemimpin dalam islam hendaknya memiliki hubungan yang kuat kepada Allah swt sehingga ia akan senantiasa memimpin sesuai dengan syariat islam.

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa, dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim." (QS. Ali Imran: 102).

4.Syura (Musyawarah)

Pemimpin harus senantiasa terbuka untuk berdiskusi dan meminta masukan dari orang lain yang mungkin lebih bijak dalam pengambilan keputusan serta agar dapat lebih memahami umatnya dari sudut pandang yang berbeda.

"...dan urusan mereka diputuskan dengan musyawarah di antara mereka..." (QS. Asy-Syura: 38).

5.Ilmu dan Wawasan

Pemimpin harus memiliki pengetahuan yang cukup untuk memahami peran dan tugasnya, baik dalam urusan agama maupun urusan duniawi.

"Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya." (QS. Al-Isra: 36).

6.Sabar dan Tabah

Pemimpin harus mampu menghadapi tantangan, kritik, dan ujian dengan kesabaran.

"Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya kesabaranmu itu hanya karena Allah." (QS. An-Nahl: 127).

7.Kasih Sayang

Pemimpin harus selalu memperlakukan rakyatnya dengan kasih sayang dan tidak bersikap keras atau kasar,Karena dengan sifat kasih sayang itu maka akan tumbuh keharmonisan dalam hubungan antar pemimpin dan rakyatnya.

"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu..." (QS. Ali Imran: 159).

8.Integritas dan Kejujuran

Pemimpin harus jujur dalam perkataan dan perbuatan, tanpa menyalahgunakan jabatan untuk keuntungan pribadi.

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan berkatalah dengan perkataan yang benar." (QS. Al-Ahzab: 70).

9.Tegas dan Berani

Pemimpin harus berani dan yakin dalam mengambil keputusan yang benar, meskipun sulit atau tidak populer, yang terpenting harus sesuai dengan syariat Islam.

"Dan janganlah kamu takut kepada manusia, tetapi takutlah kepada-Ku..." (QS. Al-Maidah: 44).

10.Visioner

Pemimpin harus memiliki visi yang jelas untuk kemaslahatan umat dan kemampuan untuk merencanakan langkah-langkah strategis dalam pembangunan umat.

"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi..." (QS. Al-Anfal: 60).

Gaya Kepemimpinan dalam Islam

Terdapat beberapa gaya kepemimpinan yang tentunya sesuai dengan syariat islam yang berlandaskan pada Alquran dan Hadits:

1.Kepemimpinan Adil (Justice-Oriented Leadership)

Pemimpin bersikap adil dalam segala aspek, baik dalam pembagian hak, penegakan hukum, maupun pengambilan keputusan.

2.Kepemimpinan Musyawarah (Consultative Leadership)

Pemimpin melibatkan orang lain dalam pengambilan keputusan melalui musyawarah untuk mencapai kesepakatan bersama.

3.Kepemimpinan Pelayan (Servant Leadership)

Pemimpin bertindak sebagai pelayan bagi rakyatnya, mengutamakan kesejahteraan umat di atas kepentingan pribadi.

"Pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka." (HR. Abu Nu'aim).

4.Kepemimpinan Teladan (Leadership by Example)

Pemimpin menjadi teladan dalam perilaku, moral, dan ibadah sehingga diikuti oleh orang-orang yang dipimpinnya.

"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu..." (QS. Al-Ahzab: 21).

5.Kepemimpinan Rahmatan Lil Alamin (Mercy Leadership)

Pemimpin memimpin dengan kasih sayang, memperhatikan kepentingan umat secara menyeluruh, tanpa bersikap kasar atau otoriter.

6.Kepemimpinan Tanggung Jawab (Accountable Leadership)

Pemimpin menyadari bahwa kepemimpinannya akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT, oleh karena itu ia akan memimpin sebaik mungkin.

7.Kepemimpinan Visioner (Visionary Leadership)

Pemimpin memiliki pandangan jauh ke depan, memimpin umat dengan perencanaan strategis dan tujuan yang jelas.

Tantangan dalam Kepemimpinan

Menjadi pemimpin tidaklah mudah. Beberapa tantangan yang sering terjadi  meliputi:

*Mengatasi konflik di dalam tim.

*Menjaga motivasi tim dalam situasi sulit.

*Menyesuaikan gaya kepemimpinan dengan kebutuhan individu atau kelompok.

*Menghadapi ketidakpastian dan resiko

*Tuntutan integritas yang tinggi

*Tekanan untuk mencapai hasil

Kesimpulan

Kepemimpinan dalam Islam bukan sekadar posisi atau kekuasaan, tetapi tanggung jawab besar yang harus dijalankan untuk mencapai ridha Allah dan kemaslahatan bersama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun