6 Gaya Kepemimpinan menurut Goleman
1.Memerintah (Koersif)
Memerintah (koersif) adalah gaya yang menggunakan paksaan, ancaman, dan penghargaan untuk mengendalikan dan memotivasi orang. Jenis kepemimpinan ini bisa merusak karena dapat menciptakan iklim ketakutan dan intimidasi. Pemimpin dengan tipe ini seringkali tidak sabar, menuntut, dan pantang menyerah sehingga menyebabkan konflik dan perselisihan dalam organisasi.
2.Afiliatif
Gaya kepemimpinan afiliatif adalah sebuah gaya kepemimpinan yang melibatkan hubungan erat antara pemimpin dengan subjek yang dipimpin dengan menciptakan lingkungan yang kondusif dan harmonis. Pemimpin yang menggunakan gaya ini biasanya sangat mendukung dan membantu rekannya. Gaya ini juga sering digunakan dalam lingkungan kreatif atau kolaboratif, di mana orang perlu merasa didukung agar menjadi produktif.
3.Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang ditandai dengan pengambilan keputusan partisipatif dan pembagian kekuasaan yang setara di antara anggota tim.Anggota merasa diberdayakan untuk membuat keputusan dan menyumbangkan ide mereka, dan pemimpin dipandang sebagai fasilitator daripada diktator.
4.Penentu Kecepatan
Pada pendekatan ini, pemimpin memegang standar kerja yang tinggi dan sangat intens untuk memimpin. Ia membutuhkan energi yang tinggi dalam bekerja. Pemimpin yang mengadopsi pendekatan ini banyak menuntut diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka.Pemimpin tipe ini biasanya sangat terorganisir dan suka memiliki kendali atas segala yang terjadi di organisasi mereka.
5.Visioner
Kepemimpinan visioner juga dikenal sebagai kepemimpinan otoritatif merupakan jenis kepemimpinan yang berfokus pada masa depan dan menginspirasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Gaya ini sering ditandai dengan harapan yang tinggi, pemikiran kreatif, dan inovasi. Namanya mengalami perubahan selama bertahun-tahun.Goleman mengidentifikasinya sebagai otoritatif, tetapi konotasi negatif kata tersebut telah menyebabkan banyak komunitas berbasis kepemimpinan mengubahnya menjadi nama yang lebih positif.