Hubungan interpersonal adalah hubungan yang terdiri atas dua orang atau lebih yang memiliki ketergantungan satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten. Ketika akan menjalin hubungan interpersonal, akan terdapat suatu proses dan biasanya dimulai dengan interpersonal attraction. Jadi, ketika kita berkenalan dengan orang lain, kita sebenarnya melakukan penilaian terhadap orang tersebut. Apakah orang tersebut cukup sesuai untuk menjadi teman kita atau orang tersebut ternyata kurang sesuai, sehingga kita lebih memilih untuk tidak melakukan interaksi sama sekali.
Kita tidak menyadari bahwa ada banyak hubungan di mana kita ikut ambil bagian. Amat sering kali, kita terlibat dan dilibatkan, memengaruhi dan dipengaruhi dalam berbagai hubungan tanpa kita menyadari atau meniatkannya. Hubungan interpersonal melibatkan dan membentuk kedua belah pihak. Ketika saya berhubungan dengan Anda, saya dan Anda berbagi pengalaman. bila pengalaman ini menyenangkan, bila permainan peranan berlangsung seperti yang kita harapkan, hubungan di antara kita akan dilanjutkan, dipertahankan, dan diperkokoh. Sebaliknya, bila hubungan saya dengan Anda hanya menimbulkan kepedihan, dan hubungan kita bersilang, saya akan mengakhiri hubungan interpersonal dengan Anda.
Sebagai contoh pernahkah kalian bertemu seseorang berawal dari ketidaksengajaan ataupun kesengajaan seperti teman sekolah  ataupun yang mengharuskan kalian berinteraksi satu sama lain? dan ketika semakin sering kalian bertemu dan berinteraksi dengan orang tersebut hubungan kalian semakin dekat dan akrab. Namun ketika kalian sudah akrab ada suatu hal yang membuat hubungan kalian itu renggang bahkan terputus kontak dengan orang tersebut karna alasan tertentu.Hal itu pernah saya rasakan dua kali ketika saya masih kecil dan ketika duduk di sekolah dasar, saat itu saya memiliki seorang teman atau bisa dikatakan sahabat.
Yang pertama kali saya rasakan ketika saya berumur lima tahun,saat itu saya memiliki teman bermain yang sudah sangat dekat dengan saya,karna pada saat itu teman saya hanya dia seorang. Karna sangat dekatnya saya sering menginap dirumahnya dan juga sebaliknya. Hingga suatu hari dia harus pindah rumah, karna orang tuanya meninggal yang mengharuskannya pindah kerumah neneknya. Karna perpindahannya hilangnya komunikasi dengannya hingga sekarang saya pun belum pernah bertemu lagi dengannya.
Kejadian tersebut pun terulang kembali,berawal kami berkenalan di taman kanak-kanak (TK) ,yang disebabkan teman sebangku pada saat itu. Dan hubungan itu semakin erat ketika kami memasuki bangku sekolah dasar. Seiring berjalannya waktu di sekolah dan seringnya kami berinteraksi membuat kami tahu sifat satu sama lain, semakin lama hubungan kami pun semakin dekat. Akhirnya pada saat kelas 4 SD kami melanjutkan status hubungan pertemanan kami dari teman biasa menjadi seorang sahabat. Waktu berjalan begitu cepat hingga waktu kelulusan pun tiba, dan perpisahan itu pun terjadi.Â
Perpisahan itu terjadi karena kami memiliki jalan yang berbeda,teman saya setelah lulus sekolah dasar melanjutkan pendidikannya di pondok pesantren Gontor, sedangkan saya harus pindah rumah ke Depok dan melanjutkan sekolah di Depok. Sejak saat itu kami jarang bertemu dan berkomunikasi sampai tiga tahun lamanya.Kami bertemu kembali pada saat reuni sekolah dasar dan ketika kami bertemu situasi menjadi canggung karna sudah lama tidak bertemu. Karna mungkin setelah sekian lama tidak bertemu dan seiring berkembangnya seseorang ada sifat dan perilaku yang berubah yang tidak kita ketahui.
Dari contoh pengalaman diatas, saya merasa ada sebuah kesamaan dengan beberapa tahapan hubungan Interpersonal yang telah saya pelajari. Berawal dari senyuman atau sapaan yang disebut inisiasi (contact),setelah pertemuan awal kalian memiliki perasaan hubungan yang sudah mulai terbentuk dan kita belajar lebih jauh tentang orang tersebut tahapan ini disebut eksplorasi(involvement).di tahap ketiga intensifikasi,dalam tahap ini kalian memutuskan untuk mengatakan atau tidak mengatakan bahwa ingin melanjutkan hubungan. Ketika hubungan berkembang lebih jauh kalian berkomitmen lebih jauh lagi,beberapa ada yang formal,serta pengakuan simbolik, tahap ini dinamakan formalisasi (intimacy).Â
Tahap kelima redifinisi, Dengan berlalunya waktu orang pasti tumbuh dan berkembang menciptakan tekanan untuk perubahan pada orang lain yang ada didalam suatu hubungan, tahap ini ditandai dengan melemahnya ikatan pertemanan. Tahap ke enam Deteorisasi (Deterioration) di tahap ini dimulai dengan menarik diri dan semakin menjauh, lebih sedikit menghabiskan waktu bersama-sama. Ketika sedang bersama-sama, lebih banyak diam yang canggung, lebih sedikit disclosure, sentuhan yang berkurang dan mengurangnya kedekatan psikologis. Tahap ketujuh Menyelamatkan Hubungan (Relathionship Repairs) pada tahap ini, kadang kalian atau orang lain dalam hubungan yang menurun kemudian kalian berusaha memperbaiki hubungan. Tahap terakhir Dissolution (Pemutusan Hubungan) Pada tahap relationship dissolution, terjadi pemutusan hubungan. Biasanya terjadi dalam bentuk interpersonal separation (perpisahan).
Namun, jika mengacu pada Emory.A.Griffin (2006:52) dan Jalaludin Rakhmat (2017:154), tahapan-tahapan dalam hubungan interpersonal, secara sederhana dilalui dengan tiga tahap, yaitu:
1. Membangun Hubungan (Relation Development)
2. Memelihara Hubungan (Relation Maintenance)
3. Pengaruh/Pemutusan Hubungan Interpersonal (Influence).
Oleh sebab itu komunikasi didalam hubungan interpersonal sangat dibutuhkan, agar hubungan dengan seseorang yang dekat atau spesial dengan kita dapat terjaga serta memelihara keharmonisannya sehingga tidak terjadi hal-hal yang membuat hubungan kita menjadi renggang sampai memutuskan hubungan keduanya.Apabila terjadi suatu permasalah didalam hubungan, komunikasi yang baik merupakan cara yang paling efektif untuk keluar dari permasalahan tersebut ,salah satunya adalah keterbukaan dan pengertian satu sama lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H