Mohon tunggu...
Muhammad Faqih
Muhammad Faqih Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa Teknik Informatika yang aktif dibidang Kecerdasan Artifisial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan NLP dan AI dalam Rekam Medis Elektronik: Meningkatkan Akurasi Data Kesehatan

3 September 2024   13:14 Diperbarui: 3 September 2024   13:19 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemanfaatan NLP dan AI dalam Rekam Medis Elektronik: Meningkatkan Akurasi Data Kesehatan 

Dalam era digital yang semakin maju, keberadaan rekam medis elektronik (Electronic Health Records atau EHR) telah menjadi tulang punggung dalam sistem pelayanan kesehatan global. Rekam medis yang dulu tersimpan secara fisik kini telah berubah menjadi data digital yang memungkinkan akses dan analisis secara cepat dan efisien. Namun, tantangan besar yang dihadapi oleh industri kesehatan adalah bagaimana memanfaatkan data EHR yang sangat besar dan tidak terstruktur ini secara optimal. Artikel yang ditulis oleh Uchimura, Sinclair, Morrison, dan Beazley (2024) menggarisbawahi pentingnya pengembangan metode yang lebih canggih untuk mengekstrak hubungan entitas dalam EHR, khususnya dalam konteks berbasis cloud. 

Pendekatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan akurasi tetapi juga relevansi data yang digunakan dalam pengambilan keputusan klinis. Berdasarkan data dari Global Electronic Health Records Market Report 2023, pasar EHR global diperkirakan akan tumbuh sebesar 6,5% CAGR dari 2023 hingga 2028, menunjukkan betapa pentingnya sistem ini dalam transformasi digital kesehatan. Namun, meskipun pasar EHR berkembang pesat, tantangan dalam pengelolaan dan analisis data tetap signifikan. Lebih dari 80% data EHR bersifat tidak terstruktur, yang menciptakan hambatan besar dalam pemrosesan data yang efektif. 

Oleh karena itu, penelitian yang dilakukan oleh para penulis ini sangat relevan dan penting, karena menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan pemahaman kontekstual dari data yang sangat kompleks ini, dan pada akhirnya, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang berbasis data. Penelitian ini menempatkan dirinya sebagai kontribusi signifikan dalam menghadapi tantangan era kesehatan digital.

Metode yang diusulkan oleh Uchimura et al. (2024) untuk mengekstraksi hubungan entitas dalam rekam medis elektronik (EHR) berbasis cloud merupakan langkah maju yang sangat diperlukan dalam bidang ini. Metode ini menggunakan kombinasi antara Natural Language Processing (NLP) dan model deep learning, yang memungkinkan sistem untuk memahami konteks semantik dari data yang tidak terstruktur. Dalam dunia medis, akurasi dalam memahami hubungan antar entitas—seperti pasien, diagnosis, dan perawatan—adalah krusial. 

Sebagai contoh, kesalahan dalam mengaitkan diagnosa dengan pengobatan tertentu dapat menyebabkan implikasi serius pada hasil klinis. Menurut laporan dari Healthcare Data Breach Statistics (2022), sekitar 33% dari kesalahan medis terjadi karena informasi yang tidak akurat atau kurangnya integrasi data yang tepat, yang menunjukkan pentingnya inovasi seperti yang diusulkan dalam artikel ini.

Keunggulan dari pendekatan ini adalah kemampuannya untuk mengatasi kekurangan dari metode berbasis kata kunci tradisional. Metode tradisional ini sering kali gagal menangkap nuansa dan konteks yang lebih dalam dari bahasa, terutama dalam teks medis yang kompleks. Dalam penelitian ini, penulis menunjukkan bahwa dengan menggunakan analisis kontekstual yang lebih dalam, akurasi dalam mengekstraksi hubungan entitas meningkat sebesar 15% dibandingkan dengan metode konvensional. Ini adalah peningkatan yang signifikan mengingat betapa pentingnya akurasi dalam pengambilan keputusan medis. 

Selain itu, integrasi metode ini dalam sistem cloud memberikan skalabilitas yang diperlukan untuk menangani volume data yang sangat besar. Cloud computing memungkinkan proses data dalam skala besar dan real-time, yang tidak mungkin dicapai dengan infrastruktur lokal. Menurut laporan dari MarketsandMarkets (2023), penggunaan cloud dalam sektor kesehatan diperkirakan akan tumbuh sebesar 18% CAGR dari 2021 hingga 2026, yang mempertegas relevansi dari penelitian ini dalam konteks yang lebih luas.

Namun, seperti semua teknologi baru, metode ini juga memiliki tantangan. Salah satunya adalah kebutuhan akan data pelatihan yang sangat besar dan berkualitas tinggi. Tanpa data yang memadai, model ini dapat mengalami bias yang dapat mempengaruhi akurasi hasilnya. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa sistem ini dapat diadaptasi secara luas di berbagai jenis EHR yang berbeda, mengingat kompleksitas dan variasi bahasa dalam rekam medis di seluruh dunia. Meskipun demikian, kontribusi penelitian ini memberikan fondasi yang kuat untuk pengembangan lebih lanjut di bidang ini dan membuka jalan bagi inovasi yang lebih canggih dalam pengelolaan data kesehatan.

Penelitian yang dilakukan oleh Uchimura et al. (2024) menawarkan solusi inovatif yang dapat mengubah cara kita mengelola dan menganalisis data dalam rekam medis elektronik (EHR). Dengan meningkatkan akurasi dan relevansi data melalui pemahaman kontekstual, pendekatan ini tidak hanya membantu dalam pengambilan keputusan klinis yang lebih baik tetapi juga mendukung transformasi digital dalam sektor kesehatan secara keseluruhan. Meskipun terdapat tantangan, seperti kebutuhan akan data pelatihan yang berkualitas dan risiko bias, penelitian ini tetap memberikan kontribusi yang signifikan. Keberhasilan metode ini, yang menunjukkan peningkatan akurasi hingga 15%, menandai langkah maju yang penting dalam memanfaatkan teknologi cloud dan AI dalam pelayanan kesehatan. Di masa depan, pengembangan lebih lanjut dari metode ini akan sangat diperlukan untuk memastikan bahwa inovasi ini dapat diterapkan secara luas dan memberikan manfaat maksimal bagi sistem kesehatan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun