Mohon tunggu...
Muhammad FakriWahidin
Muhammad FakriWahidin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Janganlah Buat orang tuamu menangis karena kegagalan mu, dan buatlah orang tuamu menangis karena keberhasilan mu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proses Belajar Aplikasi Zoom di Masa Pandemi Pandemi Covid-19

2 Juni 2021   18:39 Diperbarui: 2 Juni 2021   18:50 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini dunia sedang dihadapkan dengan corona virus atau Covid-19, banyak negara yang terkena dampak virus ini, termasuk di Indonesia. Untuk itu pemerintah mengambil kebijakan dengan menerapkan Social Distancing untuk meminimalisir penularan COVID-19. 

Sosial distancing sendiri merupakan suatu tindakan dimanasetiap orang diharuskan agar tidak berdekatan antara satu dengan yang lainnya. 

Dengan menghindari segala macam perkumpulan atau pertemuan untuk mencegah COVID-19. Oleh karena itu segala platform yang paling banyak dimanfaatkan di dunia pendidikan ialah ZoomMeeting.

Sistem belajar jarak jauh memang sangat baik saat kondisi darurat seperti ini, bentuk penugasan menjadi hal yang paling efektif untuk pembelajaran jarak jauh. 

Para pengajar dapat memberikan tugas melalui aplikasi whatsapp, zoom, google classroom, dan aplikasi lainnya yang dinilai dapat membantu untuk sistem belajar melalui sistem daring. Semenjak awal pandemik di Indonesia, telah banyak unviersitas maupun sekolah yang mulai menggunakan sistem belajar online. 

Salah satu sekolah yang menerapkan sistem belajar online, yaitu MAN 1 Tangerang, yang saat ini sudah mulai menerapkan system belajar mengajar melalui aplikasi Zoom Cloud Meetings.Sistem belajar mengajar menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings, merupakan sistem yang diterapkan secara online melalui perangkat smartphone atau perangkat komputer.

Hal ini sebagai penyebaran Covid-19 di Kota Tangerang, namun sistem pembejalaran diharapkan dapat terus berjalan dengan baik dan lancar meskipun secara online. 

Salah satu alasan sekolah tersebut menggunakan aplikasi Zoom Cloud Meetings adalah agar siswa-siswi serta para pengajar dapat berinteraksi untuk melakukan proses belajar mengajar darirumah.

Selain itu aplikasi Zoom Cloud Meetings ini memiliki fitur -- fitur pendukung, seperti fitur share screen sehingga para pengajar dapat menampilkan slide presentasinya melalui fitur tersebut, kemudian fitur video dapat dipakai agar para pengajar dapat melihat para murid saat sedang belajar, dan vitur audio agar pengajar dan juga para murid dapat berinterasi melalui fitur audio. 

Melalui Zoom para guru dapat langsung berkomunikasi secara visual, dengan memberikan berbagai materi pelajaran dengan petunjuk langsung kepada para murid -- muridnya. Beralih kota pedalaman, kota yang masih dalam perkembangan. 

Bagaimana keadaan jika hal ini ingin diperadakan yakni belajar dari rumah.Menurut pendapat kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Drs.H. Syaifullah,MM, kebijakan untuk para siswa belajar di rumah, bukan berarti bahwa proses belajar mengajar ditiadakan.

Belajar dari rumah atau belajar online diartikan sebagai memindahkan proses belajar mengajar dari sekolah kerumah-rumah para pelajar.Memang tidak semua sekolah di Indonesia belum tentu dapat mengikuti pembelajaran online seperti yang diterapkan oleh salah satu sekolah diKabupaten Tangerang. 

Kemendikbud menyadari belum semua sekolah maupun universitas di Indonesia siap dengan sistem pembelajaran sistem online. Sehingga pemerintah pusat mendorong pemerintah daerah menerapkan sistem tersebut. Kesulitan yang dialami saat penerapan sistem pembelajaran daring yang dialami sejumlah sekolah seharusnya tidak terjadi, karena seharusnya dinas pendidikan setempat yang ikut bergerak mengatasi masalah tersebut, terutama pada daerah yang mengalami kesulitan dalam menggunakan sistem daring. 

Kerjasama antara pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendikbud, harus memiliki kerjasama yang baik dengan Dinas Pendidikan, agar daerah yang mengalami kesulitan menggunakan sitem daring atau daerah yang masih buta akan teknologi dapat tetap menerapkan pembelajaran dengan sistem daring.

Banyak siswa yang berada di pedalaman mengeluhkan hal mengenai sistem bejalar online, ia mengatakan bahwa kesulitan mengakses pembelajaran yang dilakukan di sekolahnya melalui aplikasi Zoom, dikarenakan sinyal internet yangminim.

Selain sinyal internet, salah satu kekurangan aplikasi Zoom adalah dari segi keamanan. Sempat marak di awal hebohnya penggunaan Zoom, dimana dikatakan di banyak situs berita bahwa penggunaan Zoom tidak aman, karena data pengguna dapat diteras, ada juga yang mengeluhkan bahwa penggunaan Zoom pada perangkat handhpone yang memiliki aplikasi mobile banking, maka dapat terjadi pembobolan pada mobile banking pengguna. 

Namun penggunaan Zoom Cloud Meetings tetap diterapkan dibeberapa universitas maupun sekolah,bahkan instansi pemerintahan pun menggunakan aplikasi tersebut. Dari materi di atas maka tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menguraikan secara mendalam tentang kendala yang dihadapi para pelajar dalam proses belajar secara online menggunakan aplikasi Zoom Clouds Meetings di masa pandemik virus korona dan upaya yg dilakukan untuk mengefektifkan penggunaan aplikasi zoom dalam proses belajar online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun