"Desain stasiun yang ramah untuk penggunanya itu sangat penting karena pasti kenyamanan nomor 1. Dengan adanya fasilitas seperti lift dan jalur khusus untuk penyandang disabilitas berarti stasiun stasiun tersebut memperhatikan tentang kesetaraan mengenai semua orang dikalangan usia apapun bisa menaiki transportasi umum tersebut, semua orang bisa mengakses transportasi publik dengan lebih mudah," ungkapnya. Ini adalah langkah positif menuju inklusi sosial dalam sistem transportasi.
Ilham juga merasakan manfaat dari desain stasiun yang baik. "Stasiun LRT di Cibubur sangat nyaman banget bahkan bersih. Kita engga perlu berjalan jauh untuk mencapai area tunggu. Ini membuat perjalanan menjadi lebih efisien," kata Ilham.
Transformasi transportasi ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan. Rifa mencatat bahwa kehadiran MRT dan LRT diharapkan dapat meningkatkan nilai properti di sekitar stasiun. "Dengan adanya akses transportasi yang baik seperti LRT dan MRT ini, saya rasa orang-orang pasti akan lebih tertarik untuk tinggal atau berinvestasi di daerah tersebut karena kemana mana kan mudah tinggal naik doang udah sampai tujuan," jelasnya.
Ilham menambahkan, "Pasti banyak kok pengembang bisnis yang mulai melirik area sekitar stasiun MRTÂ seperti dibangunnya kost kostan, minimarket, dan perkantoran serta ruko. Ini menciptakan peluang baru, baik untuk investasi maupun lapangan kerja. Saya rasa ini sangat baik untuk perekonomian lokal." Ia percaya bahwa pembangunan infrastruktur yang baik akan menarik lebih banyak investasi dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Namun, perjalanan menuju transformasi transportasi yang ideal tidak lepas dari tantangan. Rifa mengungkapkan bahwa meskipun ada banyak kemajuan, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan. "Seperti yang saya bilang diawal kalau hal baik tidak selamanya baik karena kita harus terus memantau dan tetap memastikan bahwa operasional MRT dan LRT tetap berjalan dengan baik. Pemeliharaan dan peningkatan layanan harus menjadi prioritas agar masyarakat mulai melakukan transisi untuk menaiki transportasi umum," ujarnya.
Ilham juga menyadari bahwa tidak semua orang memiliki akses mudah ke transportasi publik. "Di beberapa daerah pasti masih ada yang sulit menjangkau stasiun MRT atau LRT karena belum terjangkau terkait jarak jadi menurut saya mungkin perlu lebih banyak bus penghubung ataupun tempat transiit dan moda transportasi lain untuk menjangkau seluruh masyarakat agar seluruh masyarakat dapat menikmati kemudahan dari transportasi LRT dan MRT," ungkapnya.
Dalam era digital, teknologi memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan pengalaman pengguna transportasi publik guna menciptakan peningkatan layanan yang lebih baik. Rifa menyebutkan bahwa aplikasi mobile yang memudahkan pengguna dalam merencanakan perjalanan dan membeli tiket sangat membantu. "Kalau dengan adanya aplikasi, ini memudahkan saya banget yang Gen Z karena pengen serba sat set, dengan adanya aplikasi ini kita bisa melihat jadwal kereta secara real-time yang membuat perjalanan kita lebih terencana, bahkan melakukan transaksi seperti pembelian tiket pun bisa langsung dari aplikasi engga perlu ngantri ," jelasnya.
Ilham setuju dengan pendapat Rifa. "Aplikasi yang disediakan ini membuat segalanya menjadi lebih mudah. Kita bisa memantau waktu kedatangan kereta dan bahkan memesan tiket dari ponsel kita, yang pastinya bisa dilakukan dimana saja. Ini ngebuat saya pun bisa memanfaatkan waktu saya secara efisien" katanya. Ini memberikan kenyamanan tambahan bagi pengguna transportasi publik.
Kedua narasumber sepakat bahwa transformasi transportasi di era Jokowi adalah langkah yang positif untuk Jakarta. Rifa berharap agar pemerintah terus melanjutkan pengembangan infrastruktur transportasi yang ada. "Kita perlu berinvestasi lebih banyak dalam transportasi publik. Dalam arti kita mulai beralih ke transportasi umum seperti LRT dan MRT untuk mengurangi polusi udara, mengurangi angka kemacetan di Jakarta, dan juga mengurangi kebisingan yang ada karena dengan beralih ke transportasi umum ini menjadi solusi jangka panjang untuk masalah kemacetan dan polusi agar nanti anak cucu kita serta ketika tua kita nanti dapat merasakan kota jakarta yang lebih segar dengan udaranya," ungkapnya.
Ilham juga berharap agar kesadaran masyarakat untuk beralih ke transportasi publik semakin meningkat. "Saya jujur pengen banget ngeliat lebih banyak orang menggunakan MRT dan LRT karena naik transportasi umum itu nyaman banget bahkan cepat dan engga perlu repot repot ngantri karena kemudahan digitalisasi dari aplikasi yang ditawarkan pun bisa mengefisiensikan waktu kita, apalagi fasilitas yang ditawarkan seperti toilet, musholla, bahkan tempat duduk dalam MRT dan LRT itu nyaman banget. Naik transportasi umum itu bukan hanya kebutuhan untuk saya pribadi, tapi juga sebagai bagian dari gaya hidup yang lebih berkelanjutan," katanya.
Transformasi transportasi di Jakarta di era Jokowi memberikan harapan baru bagi masyarakat terutama masyarakat yang bertempat tinggal di kota Jakarta. Dengan adanya transportas umum seperti MRT dan LRT, masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih cepat, nyaman, dan ramah lingkungan. Meskipun dibalik kenyamanan yang diberikan oleh transportasi umum seperti LRT dan MRT masih memiliki tantangan terkait LRT dan MRT yang masih belum dapat dijangkau oleh masyarakat dibeberapa titik Jakarta namun komitmen dari pemerintah dan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi publik adalah langkah penting menuju kota yang lebih baik agar mengurangi kemacetan, polusi udara, dan kebisingan di lalu lintas.