Batuan metamorf terbentuk dari perubahan struktur dan komposisi batuan yang sudah ada akibat tekanan, suhu, atau proses kimiawi yang terjadi di bawah permukaan bumi.
a. Jenis-jenis Batuan Metamorf
- Batuan Metamorf Kontak: Terbentuk akibat perubahan akibat kontak langsung dengan magma panas. Contoh:
- Marmer: Terbentuk dari batu gamping yang mengalami metamorfosis.
- Serpentin: Terbentuk dari batuan peridotit yang terpapar suhu tinggi.
- Batuan Metamorf Dinamo: Terbentuk akibat tekanan tinggi yang terjadi dalam pergerakan lempeng tektonik. Contoh:
- Schist: Memiliki tekstur berlapis, terbuat dari mineral seperti mika dan klorit.
- Gneiss: Memiliki pola pita atau lapisan yang jelas, terbentuk dari batuan granit yang mengalami metamorfosis.
b. Penyebaran Batuan Metamorf
- Batuan metamorf banyak ditemukan di daerah pertemuan dua lempeng tektonik, yang mengalami tekanan dan suhu tinggi.
- Contoh penyebaran: Pegunungan Himalaya, Pegunungan Alpen, Pegunungan Appalachian di Amerika Serikat.
Ringkasan Penyebaran Batuan Berdasarkan Jenis:
- Batuan Beku: Ditemukan di daerah vulkanik aktif dan batas lempeng tektonik, seperti Indonesia, Islandia, Jepang.
- Batuan Sedimen: Ditemukan di cekungan sedimen, seperti lembah sungai, danau, delta, dan pesisir laut, misalnya Delta Nil di Mesir dan cekungan Sunda di Indonesia.
- Batuan Metamorf: Ditemukan di daerah yang mengalami tekanan dan suhu tinggi, seperti Pegunungan Himalaya dan Pegunungan Alpen.
Setiap jenis batuan ini berperan penting dalam siklus batuan dan memberikan informasi penting tentang sejarah geologi suatu wilayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!