Mohon tunggu...
Muhammad Fajrin
Muhammad Fajrin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

nonton film, bermain game esport seperti mobile legends

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bahagiamu Pasti akan Datang

6 Juli 2023   09:52 Diperbarui: 6 Juli 2023   10:00 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

harusnya banyak masalah, Cuma sebagian besar masalah sudah Allah hindarkan sudah Allah

selamatkan kita dari masalah masalah itu Cuma dikasih sebagian kecil sebagai pengingat

untuk kita.

Kadang kadang kalau ga di kasih masalah sama sekali kita suka jauh dari Allah, kan

Allah kangen. Di antara hadist kangennya allah untuk kita tuh Allah kalau kangen kepada

hambanya di kasih ujian, hamba yang kayak gimana? Hamba yang kalo ga di kasih ujian ga akan dekat sama allah. Sehingga, kalau Allah kangen sama kita yang ga deket sama Allah nih suka lupa sama Allah, Allah kasih ujian. Tapi, ujian yang di kasih juga insha allah ujian yang masih ketahan sama kita. Karna Allah gamau ngasih kita ujian yang mencelakai kita kalau itu terjadi itu namanya bukan ujian, itu namanya Azab. Dan Insha allah orang beriman ga akan dapat itu, yang dpat kayak gitu tuh kelasnya udah kelas fir'aun, haman, namrud, qorun yah.. abu jahal, abu lahab itu kayak gitu tuh.Tapi kalo kelas orang muslim yang udah beriman Cuma ga sholeh sholeh amat, insha allah yang di kasih bukan azab. Yang di kasih adaah uji? Ujian. Kenapa? Allah kangen dengerin curhat kita di sepertiga malam, Allah kangen kita menagis dan manja kepada Allah, Allah kangen kita bangun tengah malem atau sepertiga malam berdoa kepada Allah, Allah kangen kita berdiri dan sujud dengan waktu yang lama. Kadang kadang sujudnya setengah jam saking berserah diri kepada Allah. Allah kangen makanya di kasih ujian dikit. Tapi ujian yang Allah kasih ke kita tuh sedikit dibandingkan dengan yang Allah hindarkan dari kita Tapi mana buktinya di hindarkan? Kalo ada buktinya berarti tidak di hindarkan, kalau sudah wujud namanya kena, kalau ga kena pasti ga ada wujudnya. Trus gimana kita tau? Kita mungkin ga tau, tapi kita bisa meyakininya, Iman. Makanya yang di pakai bukan hanya logika tapi juga i? iman. Karena Allah swt menyelamatkan kita siang dan malam   Itu ayatnya, setiap hari Allah sibuk menyelamatkan kita. Salah satu tafsir daari ayat ( baca ulang ayat terakhir ) adalah Allah sibuk menyelamatkan kita, setiap hari (baca ayat pertama) sibuk menyelamatkan banyak manusia, sebanyak itulah yang Allah selamatkan. Bukan Cuma Mu'min bahkan orang kafir juga Allah selamatkan Cuma di dunia kalau di akhirat beda lagi ceritanya. Kalau di dunia rahmat Allah semua di kasih, baik kepada mu'min ataupun yang tidak mu'min dikasih semua rahmat Allah di dunia tapi di akhirat hanya berlaku pada orang orang yang beriman. Kenapa orang yang tidak beriman kok di kasih rahmat sama allah di dunia? Karna di sisi Allah dunia itu kecil ga terlalu berharga makanya dikasih semuanya. Akhirat itu berharga, makanya di kasih buat yang Allah sayangi yang Allah pilih doang orang yang beriman. Jadi jangan sampai kita berfikir Allah tuh kayaknya ga fer, kok orang ga beriman di kasih rahmat sam allah di dunia? Karena, dunia itu ga terlalu berharga di sisi Allah. Seandainya dunia itu ada harganya walaupun sebelah sayap nyamuk, gitu kan hadisnya? Ga akan allah kasih tu dunia kecuali kepada orang yang beriman. Tapi berhubung lebih ringan daripada sebelah sayap nyamuk dikasih semuanya.Ini artinya teman teman, yuk kita tetap belajar bersyukur kepada Allah walaupun kita ga sadar nikmat Allah itu apa, kita ga bisa hitung dengan logikanya kita. Tapi kita masih punya logika iman, yang kita yakin setiap hari tuh Allah kasih nikmat buat kita , setiap hari tuh Allah menyelamatkan kita dari banyak masalah, setiap hari bukan yang " pernah sa dulu selamatkan ko" tidak, setiap hari di selamatin. Kita ada orang yang kadang kadang menyelamatin kita dari satu musibah itukan berjasa dan kita kayak ingatt terus seumur hidup yah, dianggap orang yang paling berjasa di dalam hidup kita. Dulu hampir putus, gara gara dia? Gajadi putus, nyambung lagi dalam bentuk.. yah halal misalkannya. Berarti kan dia paling berjasa nih, kalo ga gara gara dia nih udah putus tuh, kalo ga gara gara dia udah cerai nih. Alhamdulillah, gara gara si fulan, gara gara ustad itu, gara gara teman saya, gara gara orang tua kita yang tadinya hampir bercerai jadi ga cerai, kan sudah berarti berjasa banget kan dinhidup kita, menyelamatkan rumah tangga. setiap hari, kalo yang belum nikah berarti Allah menyelamatkan kita tuh Allah menyelamatkan dari zinah tiap harinya. Apalagi kita hidupp di zaman fitnah, dengan mudah kita bisa terjerumus di dalam dunia dunia yang kayak begituan mudah banget. Tapi setiap hari di selamatin, besok di selamatin, lusa di selamatin, walaupun seringkali allah mau selamatkan kita, kitanya aja nih yang kekeh gamau di selamatin, udah jatuh.. Allah selamatkan dari apa? Dari makin terpuruk. Kadang kadang kan jatuh nih, jatuh doang gaketiban tangga, Allah selamatkan. Kalo tidak di selamatkan 100% minimal di selamatkan sebagiannya supaya kita ga bener bener hancur, itu sering.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun