Toleransi sebagai jembatan perdamaian antar umat beragama

Puluhan pemuda Katolik di Purworejo membersihkan sampah usai shalat Idul Fitri pada hari Senin, 2/5/2022, bukan hanya itu saja akan tetapi pemuda ini membantu bangun pos mudik, dan menunjukkan toleransi antar-umat beragama.

Pada tanggal 2 Mei 2022, umat Islam di Purworejo merayakan Idul Fitri, hari kemenangan setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Perayaan ini biasanya diisi dengan kegiatan keagamaan, berkumpul dengan keluarga dan kerabat, serta berbagi kebahagiaan.

Puluhan pemuda Katolik di Purworejo memutuskan untuk membantu membersihkan sampah dan tempat-tempat umum setelah perayaan Idul Fitri. Mereka juga membantu membangun pos mudik untuk memudahkan perjalanan para pemudik. Tindakan ini menunjukkan kesadaran dan kepedulian terhadap kebersamaan dan keharmonisan antar-umat beragama.

Masyarakat setempat sangat mengapresiasi tindakan pemuda Katolik tersebut. Mereka merasa terharu dan terinspirasi oleh semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang ditunjukkan.

Tindakan tersebut memperkuat hubungan antar-umat beragama di Purworejo, menunjukkan bahwa perbedaan agama tidak menjadi penghalang untuk bekerja sama dan saling membantu. Tentunya ini menjadi hal yang luar biasa bagi seluruh masyarakat Indonesia yang menganut berbagai macam agama untuk menjadi kan contoh atau patokan dalam kehidupan sehari-hari.

Tindakan tersebut menunjukkan kesadaran dan kepedulian terhadap kebersamaan dan keharmonisan antar-umat beragama. selain itu mereka juga menunjukkan rasa solidaritas antar umat beragama yang dimana ramai nya sekarang kasus konflik antar umat beragama yang tidak mencerminkan ajaran dari pada nilai-nilai agama tersebut.

tindakan tersebut termasuk bentuk toleransi karena memperlihatkan penghormatan dan kerja sama antar-umat beragama. sehingga memunculkan suasana yang harmonis dan tidak mudah terjadi nya konflik.

dan tindakan tersebut patut dicontoh karena menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial. sebagaimana yang kita ketahui bahwa agama Islam adalah agama yang selamat, tentram dan damai juga disebut sebagai _rahmatanlil alamin_ yaitu Rahmat bagi seluruh Alam sehingga di katakan lah bahwa Islam adalah agama yang damai.

"Semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin besar rasa toleransinya". -Gus Dur 

dapat kita lihat dari perkataan Gus Dur bahwa hal tersebut dapat memperkuat kedekatan dan kepercayaan antar-umat beragama. sehingga tidak mudah memunculkan permasalahan, keributan ataupun perpecahan antar umat beragama.

 Allah SWT berfirman: }

[Surat Al-Ma'idah: 2] "Tolong-menolonglah kamu dalam kebaikan dan takwa"

Tindakan tersebut sangat positif dan patut diapresiasi. tentunya menjadi contoh bagi kita semua yang harus kita pertahankan.

Tindakan pemuda Katolik Purworejo membersihkan sampah dan membantu membangun pos mudik usai Idul Fitri 2022 menunjukkan kesadaran dan kepedulian terhadap kebersamaan antar-umat beragama. Ini menjadi contoh nyata toleransi dan kebajikan yang patut diapresiasi dan ditiru.

Pelajaran yang dapat dipetik:

1. Pentingnya toleransi dan kebersamaan.

2. Menghargai perbedaan agama dan budaya.

3. Kerja sama untuk kepentingan bersama.

4. Menghormati perbedaan agama.

Tindakan ini sejalan dengan nilai-nilai keagamaan dan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Kutipan Gus Dur, "Semakin tinggi ilmu seseorang, maka semakin besar rasa toleransinya," menegaskan pentingnya pengetahuan dan kesadaran dalam memperkuat toleransi.

Marilah kita tiru semangat pemuda Katolik Purworejo dan menjadikan Indonesia lebih harmonis.

karna sesungguhnya kita di ciptakan berbagai macam suku budaya ras, ataupun di ciptakan berbeda - beda semua itu  hanya untuk saling mengenal satu sama lain karna Allah SWT sendiri yang menfirmankan di dalam Al-Qur'an 

{ }

[Surat Al-Hujurat: 13]

Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sungguh, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti.