Berhubungan dengan ramainya perbincangan mengenai Sistem Proporsional Tertutup yang menjadi kontroversi sistem demokrasi di Indonesia, juga pemilu dan Pilpres yang hendak datang di awal tahun 2024, demokrasi di Indonesia banyak dipertanyakan.
Tim Solusi Teknologi Kreatif baru-baru ini melakukan pengembangan dan pengujian Aplikasi Monitoring Suara berbasis Blockchain bernama ZillaVote.Â
Yaitu sebuah inovasi yang harapnya dapat menjadi solusi bagi demokrasi di Indonesia.
Aplikasi pemilu berbasis blockchain tersebut dirancang untuk meningkatkan transparansi, keamanan, serta efisiensi baik dari segi proses hingga biaya dalam proses pemilu di Indonesia.
Aplikasi pemilu tersebut dirancang dengan fitur pemantauan hasil suara secara live, update terbaru dari calon dalam pemilu, rekap suara, dan validasi berita hoax. Di mana berita hoax itu sendiri akhir-akhir ini tampaknya kerap kali digunakan sebagai upaya black campaign calon-calon di pemilu.
Yuria Busra, CEO dari Solusi Teknologi Kreatif memainkan peran penting dalam pengembangan aplikasi ini.
Yuria Busra menjelaskan bagaimana Ia dan timnya ingin membuat sebuah solusi bagi permasalahan yang dihadapi demokrasi dan sistem pemilu saat ini menggunakan keahlian yang dimiliki Ia dan timnya dalam bidang teknologi
"Kita menyadari bahwa proses pemilu di Indonesia sedang menghadapi tantangan besar dalam hal transparansi serta keamanan, dan teknologi Blockchain bisa jadi jawaban permasalahan tersebut," kata Yuria.
Aplikasi ini, menurut Yuria, akan membawa perubahan signifikan dalam kegiatan cara pemilihan dan pemantauan pemilihan di Indonesia.Â