Dalam film ini, karakter etnis Tionghoa tinggal di daerah yang sebagian besar penduduknya adalah penduduk asli. Meski hidup sebagai minoritas di kawasan tersebut, mereka diperlakukan dengan baik oleh masyarakat setempat.Meski terkadang digosipkan dan ditertawakan oleh toko tetangga, Koh Afuk sebagai penjaga toko sabar dan tegas dalam menanggapinya.Â
Dalam hal ini, kelompok minoritas dan mayoritas tetap hidup berdampingan secara damai, meskipun memiliki banyak perbedaan dalam banyak hal. Film ini banyak menyoroti masalah yang mereka hadapi dan solusi dari masalah yang mereka dapatkan. Hal ini menimbulkan stigma bagi masyarakat tentang bagaimana mereka menyelesaikan masalah yang ada.
Banyak hal yang dapat kita ambil dari film Cek Toko Sebelah ini, tentang bagaimana etnis Tionghoa hidup berdampingan dengan masyarakat pribumi, penyelesaiaan masalah yang mereka hadapi, dan juga masih banyak lagi hal-hal positif yang dapt kita ambil dari film ini.Â
Walaupun etnis Tionghoa mendapatkan stereotip dan perlakuan yang buruk sejak dulu, tetapi sebenarnya banyak hal yang bisa kita pelajari dari mereka. Â Film Cek Toko sebelah merupakan salah satu contoh bagaimana stereotip dan posisi etnis Tionghoa dalam masyarakat sekitar, bagaimana Koh Afuk dengan anak-anaknya, karyawannya, dan juga tetangganya, begitu juga sebaliknya.Â
Semua di jelaskan pada film ini dan menimbulkan makna yang sangat banyak juga bermanfaat bagi para penonton.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI