Apa itu Sistem Informasi Geografis?
Instrumen untuk memperoleh, mengatur, menganalisis, dan menyajikan data yang memiliki komponen spasial atau geografis adalah sistem informasi geografis (SIG). Teknologi informasi dan data geografis, seperti peta, citra satelit, data cuaca, angka demografis, dan data lain yang khusus untuk lokasi dan wilayah tertentu, digabungkan dalam sistem informasi geografis (SIG).
Dengan menampilkan dan menganalisis data dalam konteks geografis, GIS membantu pengguna dalam memahami pola, tren, dan hubungan antara objek atau kejadian di berbagai lokasi. Dengan memanfaatkan kemampuan analitik yang ditawarkan oleh sistem ini, pengguna dapat meningkatkan penilaian mereka di berbagai bidang, termasuk perencanaan kota, manajemen bencana, pemetaan pemilihan lokasi perusahaan, pemantauan lingkungan, dan banyak lagi.
Data geografis (seperti peta dan citra satelit), perangkat lunak GIS (untuk mengatur dan menganalisis data), perangkat keras (seperti komputer dan perangkat GPS), dan pengguna (seperti ahli geografi, perencana kota, atau peneliti lingkungan) adalah empat komponen utama GIS . Banyak sumber, termasuk pemetaan lapangan, penginderaan jauh, dan database yang sudah ada, dapat menyediakan data geografis.
 Ada beberapa bidang di mana GIS dapat diterapkan. Contohnya termasuk pemetaan dan pemantauan lingkungan, perencanaan transportasi, pengelolaan bencana, pemetaan pertanian, pemantauan kesehatan masyarakat, pemetaan risiko kriminalitas, dan masih banyak lagi. Pengguna dapat lebih memahami dan bertindak atas informasi geografis yang ditawarkan oleh sistem dengan menggunakan teknologi GIS.
Kenapa kita harus menggunakan Sistem Informasi Geografis dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam ?
Kita semua tahu bahwa, negara kita Indonesia memiliki Sumber Daya Alam yang sangat amat kaya dan luas. Bagaimana Anda memastikan bahwa sumber daya alam yang besar ini digunakan secara efektif? Sistem informasi geografis, seperti yang Anda ketahui, juga membantu pemanfaatan sumber daya manusia.
Pengetahuan lengkap tentang konfigurasi dan keadaan daratan, khususnya distribusi sumber daya alam Indonesia, diperlukan untuk memanfaatkannya secara efektif. Penting untuk mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia secara bertanggung jawab. Penting untuk memahami bagaimana sumber daya alam Indonesia didistribusikan sehingga masih dapat dikelola dengan baik.
Pertimbangkan kemungkinan sumber daya alam batubara Indonesia. kita tentunya sudah mengetahui potensi batu bara yang sangat besar di Indonesia, khususnya di pulau Kalimantan dan Sumatera. Kekayaan alam semacam ini harus dikelola secara hati-hati agar tetap terjaga dan tidak hanya dieksploitasi secara bebas. GIS adalah salah satu strategi untuk melindunginya.
 Apa keuntungan yang dimiliki Sistem Informasi Geografis untuk pengelolaan sumber daya alam? Pemantauan persebaran sumber daya alam di suatu negara, seperti negara kita, Indonesia, merupakan salah satu keunggulan Sistem Informasi Geografis di bidang sumber daya alam.
Â
Anda mungkin sudah mengetahui kekayaan alam Indonesia yang melimpah, antara lain emas, besi, batu bara, minyak bumi, dan mineral lainnya.Sistem informasi geospasial juga termasuk di dalamnya
Manfaat Sistem Informasi Geografis
Di kawasan ini, SIG bermanfaat untuk inventarisasi, restorasi, dan konservasi lahan, untuk memahami sebaran dan potensi sumber daya alam, untuk mengidentifikasi potensi kawasan hutan dan lahan kritis, untuk mengidentifikasi kawasan lahan yang telah mengalami perubahan penggunaan lahan, dan untuk mengidentifikasi apakah suatu hutan masih sehat atau sudah terdegradasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H