Pereview : Muhammad Faishal Azmi (212111176) / HES 5E
Tentang Buku : Katalog Dalam Terbitan (KDT)
JULIJANTO, Muhammad
Membangun Keberagamaan Mencerahkan dan Mensejahterakan oleh Muhammad Julyanto-Ed 1, Cet. 1-Yogyakarta: Deepublish, Januari 2015. 347 hlm.Â
PENERBIT DEEPUBLISH (Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA) Anggota IKAPI (076/DIY/2012)
Sub Bab 4 _Kisah Pemuda Ashabul Kahfi_
dalam hal ini dapat diartikan "Kisah Pemuda Ashabul Kahfi: Inspirasi Untuk Pemuda Muslim"
Terkait dengan situasi pemuda saat ini, kita harus menyadari bahwa banyak pemuda terlibat dalam berbagai permasalahan, seperti pembunuhan, narkoba, pemerkosaan, tawuran, perampokan, dan perilaku negatif lainnya. Ada juga yang menyia-nyiakan waktu dengan aktivitas yang kurang produktif. Ini adalah masalah yang perlu menjadi perhatian kita bersama. Rasulullah Saw telah mengingatkan kita untuk memanfaatkan masa muda dengan sebaik-baiknya, karena ini adalah masa yang berharga.
Dalam hal ini, kisah Ashabul Kahfi memberikan pelajaran berharga tentang bagaimana menjaga iman, pengetahuan, dan keterampilan. Kisah ini menunjukkan pentingnya memperkaya kepribadian dan kecerdasan sosial serta spiritual. Dalam Al-Quran, kisah Ashabul Kahfi terdapat dalam Surah Al-Kahfi, yang berisi 110 ayat dan merupakan bagian dari surat-surat Makkiyyah. Kisah ini mengisahkan tentang pemuda yang tidur dalam gua selama bertahun-tahun untuk melindungi iman mereka. Cerita ini memberikan kita pelajaran berharga tentang keimanan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan.
Dalam zaman sekarang, kita juga harus menjaga iman kita dengan baik dan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kita. Kepercayaan diri dan kecerdasan sosial serta spiritual harus kita kembangkan. Kisah Ashabul Kahfi menjadi inspirasi bagi kita untuk tetap kuat dalam mempertahankan keimanan di tengah godaan dan tantangan yang ada.
Begitu juga dalam memahami surat ini, kita perlu mencari pelajaran dan i'tibar yang terkandung di dalamnya. Rasulullah Saw. juga telah menyatakan keutamaan membaca surat Al-Kahfi. Oleh karena itu, mari kita berusaha untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt dan memperkaya diri kita dengan pengetahuan, kebaikan, serta kualitas diri yang lebih baik.
Semoga kita semua dapat mengambil inspirasi dari kisah Ashabul Kahfi untuk menjadi pemuda yang beriman, berpengetahuan, dan berkualitas, serta dapat menjalani hidup yang lebih bermakna dalam masyarakat kita. Semoga Allah Swt senantiasa memberi petunjuk dan perlindungan kepada kita semua. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H