Mohon tunggu...
Muhammad Faishal Azmi
Muhammad Faishal Azmi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Syariah Program studi Hukum Ekonomi Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Sabar, Syukuri, Tersenyum

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Sub Bab HAJI CERMIN REFORMASI MORAL, Buku "Agama Agenda Demokrasi Perubahan Sosial" , Yogyakarta: Deepublish, 2015. (Muhammad Julijanto, S.Ag. M.Ag.)

11 Oktober 2023   23:11 Diperbarui: 11 Oktober 2023   23:37 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Namun, penting untuk diingat bahwa ibadah haji bukan hanya masalah ekonomi semata. Ibadah ini juga mencoba uji kesabaran, keadilan, kekuatan fisik dan mental, sifat kemanusiaan, dan kemurnian niat seseorang. Ibadah haji merupakan panggilan ilahi yang memerlukan dedikasi penuh.

Melalui analisis normatif dan empiris, kita dapat melihat berbagai manfaat rohaniah yang sangat penting secara spiritual saat menjalani ibadah haji. Selama ibadah haji, umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Makkah, khususnya di Masjidil Haram, di bawah satu bendera agama tauhid, dengan tujuan tunggal yang mengarah pada Allah Ta'ala, yaitu ukhuwah islamiyah atau persatuan dalam Islam. Pertemuan internasional ini, yang juga dikenal sebagai muktamar 'alam Islam, secara pasti memudahkan terbentuknya persatuan dan kesatuan umat dalam naungan Allah.

Dalam ibadah haji, ada banyak rahasia dan hikmah yang terkandung. Ini melibatkan bukti sejarah yang menunjukkan betapa dekatnya hubungan ajaran Islam dengan ajaran Nabi Ibrahim As. Selain itu, ibadah haji juga mengandung rahasia kejiwaan yang dialami oleh setiap individu yang menjalankannya. Dalam pengalaman pribadi yang mendalam ini, setiap orang dapat merasakan hubungan mereka dengan Allah dan meningkatkan pemahaman tentang iman mereka.

Selain itu, ibadah haji juga memperkuat keyakinan umat Islam tentang hari pembalasan setelah kematian, sebagaimana disebutkan dalam Al Baqarah, ayat 2:260. Ibadah ini mengingatkan mereka akan akhirat dan pentingnya mempersiapkan diri untuk hari pembalasan di hadapan Allah. Dengan demikian, ibadah haji bukan hanya tentang perjalanan fisik ke Makkah, tetapi juga perjalanan rohani yang memperdalam iman, memperkuat persatuan dalam umat Islam, dan memperkokoh keyakinan akan hari akhir.

Terakhir, pesan yang dapat ditarik adalah pentingnya tidak menunda ibadah ketika seseorang memiliki kemampuan untuk melaksanakannya. Kesempatan untuk menjalankan ibadah mungkin tidak datang dua kali, dan waktu, kesehatan, dan kesempatan bisa berubah. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin ketika masih mampu menjalankan ibadah dengan sempurna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun