Mohon tunggu...
Muhammad Faisal
Muhammad Faisal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi Berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontribusi Ekonomi Makro Islam dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

7 Juli 2023   13:41 Diperbarui: 7 Juli 2023   13:48 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembangunan berkelanjutan telah menjadi prioritas global dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif, pelestarian lingkungan, dan kesejahteraan sosial. Dalam konteks ini, ekonomi makro Islam muncul sebagai pendekatan yang dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Artikel ini akan membahas kontribusi ekonomi makro Islam dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan melihat permasalahan yang ada, fakta dan data yang mendukung, serta pendapat para ahli yang relevan.

I. Permasalahan

Pembangunan berkelanjutan dihadapkan pada sejumlah permasalahan yang kompleks. Berikut adalah beberapa permasalahan yang dihadapi dan fakta pendukung yang diambil dari sumber-sumber kredibel:

1.Perubahan Iklim: Perubahan iklim menjadi ancaman serius terhadap keberlanjutan planet kita. Menurut Laporan IPCC 2021, aktivitas manusia, termasuk sektor ekonomi, berkontribusi terhadap pemanasan global dan perubahan iklim yang berdampak pada lingkungan dan kehidupan manusia.

2.Ketimpangan Ekonomi dan Sosial: Ketimpangan ekonomi dan sosial adalah hambatan yang signifikan dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Data dari Bank Dunia 

menunjukkan bahwa kesenjangan pendapatan masih cukup besar dibanyak negara, dengan sebagian besar kekayaan dan sumber daya terkonsentrasi pada kelompok yang lebih kaya.

3.Krisis Lingkungan: Penurunan kualitas lingkungan dan kerusakan ekosistem menjadi ancaman nyata bagi keberlanjutan planet kita. Contohnya, deforestasi, polusi udara dan air, serta kehilangan keanekaragaman hayati mengancam keseimbangan ekosistem dan kesejahteraan manusia.

II. Dampak Positif dan Negatif

Dalam upaya mencapai pembangunan berkelanjutan, ekonomi makro Islam menawarkan sejumlah dampak positif yang dapat memberikan kontribusi penting. Di sisi lain, ada juga dampak negatif yang perlu diperhatikan. Berikut adalah beberapa dampak positif dan negatif yang perlu 

dipertimbangkan:

1. Dampak Positif: 

a. Keadilan dan Keseimbangan Ekonomi: 

Prinsip-prinsip ekonomi makro Islam, seperti zakat, infaq, dan redistribusi pendapatan, dapat membantu mengurangi ketimpangan ekonomi dan sosial serta menciptakan masyarakat yang lebih adil dan merata. 

b. Konservasi Lingkungan: 

Prinsip-prinsip ekonomi makro Islam juga mendorong pelestarian lingkungan melalui etika lingkungan yang ditanamkan dalam ajaran agama, seperti kewajiban menjaga alam dan menghindari pemborosan sumber daya. 

c. Pembangunan Berkelanjutan yang Inklusif: 

Ekonomi makro Islam mendorong pembangunan berkelanjutan yang inklusif dengan memberikan perhatian pada aspek-aspek sosial, ekonomi, dan 

lingkungan secara holistik.

2. Dampak Negatif: 

a. Tantangan Implementasi:

Implementasi ekonomi makro Islam dapat menghadapi tantangan seperti kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat, serta kendala dalam perumusan kebijakan yang sesuai dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam.

b. Potensi Ketidakseimbangan: 

Dalam upaya menerapkan prinsip redistribusi pendapatan, terdapat potensi bagi pemerintah atau badan yang bertanggung jawab dalam menentukan alokasi dan penggunaan dana secara efektif dan adil.

III. Pendapat Para Ahli

Para ahli ekonomi dan tokoh agama telah mengemukakan pendapat mereka tentang 

kontribusi ekonomi makro Islam dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Berikut adalah 

kutipan dari beberapa ahli yang relevan:

1. Dr. M. Umer Chapra, ekonom Islam terkemuka, mengemukakan bahwa "ekonomi makro 

Islam memiliki potensi yang besar dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dengan 

mengintegrasikan dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan secara seimbang. Prinsipprinsip redistribusi pendapatan, zakat, dan infaq menjadi landasan yang kuat untuk 

mempromosikan keadilan ekonomi dan pelestarian lingkungan

2. Dr. Muhammad Akram Khan, seorang ekonom dan cendekiawan Islam, menyatakan 

bahwa "ekonomi makro Islam memiliki potensi untuk mendorong pembangunan 

berkelanjutan dengan memadukan nilai-nilai moral dan etika Islam ke dalam sistem 

ekonomi. Prinsip-prinsip distribusi pendapatan, kepemilikan bersama, dan keadilan 

ekonomi dapat memberikan landasan yang kuat untuk mencapai keberlanjutan sosial dan 

lingkungan

IV. Opini dan Kesimpulan Penulis

Dalam pandangan penulis, ekonomi makro Islam dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Prinsip-prinsip redistribusi pendapatan, zakat, dan infaq memungkinkan integrasi yang holistik antara dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan, sehingga menciptakan keadilan dan keseimbangan yang dibutuhkan untuk pembangunan berkelanjutan. Namun, tantangan implementasi dan potensi ketidakseimbangan harus diatasi melalui kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat secara keseluruhan. Peningkatan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang prinsip-prinsip ekonomi makro Islam juga penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam kesimpulan, ekonomi makro Islam memiliki potensi besar untuk memberikan kontribusi yang signifikan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Prinsip-prinsip redistribusi pendapatan, zakat, dan infaq yang menjadi bagian integral dari ekonomi makro Islam dapat membantu mengatasi ketimpangan ekonomi, menjaga keseimbangan sosial, dan mempromosikan pelestarian lingkungan. Namun, implementasi yang efektif dan kesadaran masyarakat yang lebih luas terhadap prinsip-prinsip ini diperlukan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan secara holistik.Dengan memadukan nilai-nilai Islam yang mengedepankan keadilan, keseimbangan, dan tanggung jawab sosial, ekonomi makro Islam dapat memberikan kontribusi positif dalam mengatasi tantangan global yang dihadapi umat manusia saat ini. Melalui implementasi yang komprehensif, kerjasama antara berbagai pemangku kepentingan, dan edukasi yang tepat, kita dapat mencapai pembangunan berkelanjutan yang inklusif, menghormati martabat manusia, serta menjaga keseimbangan ekonomi, sosial, dan lingkungan untuk generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun