Pancasila adalah dasar pemikiran serta ajaran negara yang dijadikan sebagai tumpuan dapat membentuk keteguhan hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar negara, karakter negara dan persatuan. Dari pernyataan inilah maka dapat disimpulkan bahwa Pancasila adalah pengantar falsafah bangsa Indonesia. Selain itu Pancasila juga sebagai pedoman kaidah petunjuk perilaku yang baik dan pemersatu pengetahuan hidup bangsa Indonesia.Â
Pancasila juga merupakan pedoman bagi bangsa Indonesia dan menjadi dasar pemikiran bangsa. Namun, saat ini Pancasila memiliki tantangan-tantangan dan hambatan yang harus dihadapi khususnya Pancasila sebagai jiwa bangsa kini sudah banyak sekali tantangan yang terjadi salah satunya yaitu keadaan dimana generasi muda saat ini yang lebih mengidolakan dan lebih menyukai budaya asing seperti K-Pop dibandingkan dengan budaya bangsanya sendiri. Fenomena ini terjadi karena generasi muda saat ini sangat mudah dalam mendapatkan informasi mengenai budaya asing dan mereka tidak bisa memilih dan memilah budaya yang masuk.Â
Indonesia adalah negara yang memiliki keragaman budaya serta memiliki ratusan pulau dimana setiap pulau nya memiliki budaya nya sendiri. Namun, seiring berjalan nya waktu serta berkembang nya globalisasi menyebabkan mulai luntur nya kebudayaan tradisional yang dimiliki masyarakat kita. Lunturnya budaya lokal ini bisa terjadi karena masuknya budaya-budaya luar yang dinilai lebih menarik. Seperti yang telah disampaikan, saat ini kita bisa dengan mudah mengakses informasi, termasuk budaya dari luar. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab lunturnya kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal. Adapun faktor pendorong terjadi lunturnya budaya lokal ini adalah:
1. Masuknya kebudayaan asing
Seperti yang telah disebutkan bahwa saat ini generasi muda sangat mudah mengakses informasi mengenai budaya asing dan sangat mudah memahaminya dan menirunya sehingga mereka memilih budaya asing tersebut dibandingkan dengan budaya bangsa Indonesia.
2. Kurangnya kesadaran dari masyarakat
Kurangnya kesadaran pada setiap individu dalam kewajibannya untuk melestarikan budaya bangsa agar tidak hilang dan selalu mencerminkan bangsa Indonesia yang menjungjung tinggi Pancasila.
3. Majunya teknologi
Kemajuan teknologi juga menjadi faktor penting dalam terjadinya kelunturan budaya lokal ini karena lewat teknologi generasi muda mendapatkan dan mengetahui informasi mengenai budaya asing tersebut.
Dengan adanya tantangan tersebut pada Pancasila sebagai jiwa bangsa maka adapun cara yang dapat dilakukan untuk masyarakat Indonesia menjaga dan melestarikan budaya bangsa yaitu dengan:
1. Mempelajari budaya bangsa.
Penting bagi kita selaku warga negara mengetahui budaya-budaya yang ada pada bangsa ini. Sebelum kita melestarikan budaya bangsa, tentu perlu mengenal terhadap budaya itu sendiri.
2. Memperkenalkan budaya ke negara lain.
Agar budaya kita dikenal oleh mancanegara maka kita selaku warga negara dapat membawa dan mengenalkan budaya Indonesia pada panggung dunia agar budaya bangsa Indonesia lebih dikenal dan tidak akan hilang.
4. Tidak terpengaruh pada budaya asing.
Di era teknologi yang serba modern ini tentunya kita sangat mudah dalam mengakses apapun di dunia ini sehingga sangat mudah sekali budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia, oleh sebab itu kita sebagai warga negara Indonesia memiliki kewajiban untuk menjaga budaya yang kita miliki dan harus memfilter segala macam budaya asing yang masuk dan jangan mudah untuk mengikuti budaya asing.
Dengan beberapa solusi diatas diharapkan warga negara Indonesia khususnya generasi muda saat ini dapat menjaga dan melestarikan budaya Indonesia dan mengenalkannya serta membawanya ke panggung dunia agar budaya kita dikenal oleh bangsa asing. Sebagai warga negara juga kita memiliki kewajiban untuk bida memilih dan memilah budaya asing yang masuk sehingga tidak akan terjadi lunturnya budaya bangsa Indonesia. Sehingga dari sinilah Pancasila sebagai jiwa bangsa akan terealisasikan dengan baik dan tidak memiliki tantangan dalam mengimplementasikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H