Mohon tunggu...
Muhammad Fahzri
Muhammad Fahzri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Institut Bisnis Nusantara

Nilai Tugas Dasar-dasar Jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Dampak Rumah Makan disaat Pandemi

12 Juni 2022   18:44 Diperbarui: 10 Juli 2022   11:18 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama   : Muhammad Fahzri Nur Syafiq

NIM      : 2191031018

Sudah satu tahun pandemi COVID-19 berlangsung di Indonesia. Hadirnya pendemi di Tanah Air telah membawa berbagai dampak yang buruk di berbagai sektor, termasuk di sektor kuliner seperti usaha rumah makan Padang. Dalam 2 tahun terakhir aturan operasionalnya berubah karena menyesuaikan kebijakan pemerintah dalam menangulangi pandemi COVID-19.

Salah satu yang ikut terdampak adalah Pak Buyung pemilik rumah makan Padang Hidup Baru yang terletak di Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pria berusia 50 tahun yang sudah memiliki 3 karyawan di rumah makannya itu menceritakan, meski masakan Padang adalah kuliner favorit masyarakat, bukan berarti tidak ada tantangan dalam menjalankan usaha tersebut terutama di masa pandemi ini.

"Biasanya kami dapat menjual 150 porsi perharinya, namun di masa pandemi ini kami paling banyak mendapatkan 50 porsi," ujar Pak Buyung. (10/07/2022)

Selain akibat pandemi, salah satu faktor menurunnya tingkat penjualan adalah karena banyak bermunculannya rumah makan padang yang baru disekitar wilayah rumah makan Hidup Baru. Untuk tetap bertahan di tengah kesulitan-kesulitan tersebut rumah makan Hidup Baru terus menjaga kualitas rumah makannya.

"Pasang surut membangun usaha pasti ada apalagi di tengah pandemi COVID-19 ini ditambah bermunculannya kompetitor-kompetitor baru di daerah kami, tapi syukur alhamdulillah seiring berjalannya waktu kami masih bisa bertahan. Yang terpenting bagi kami adalah sebagai pemilik rumah makan terus berusaha untuk menjaga kualitas rasa serta menyajikan menu yang berbeda dari rumah makan Padang yang lain," ungkap Pak Buyung.

Sebagai solusi untuk menghadapi dampak pandemi COVID-19, rumah makan Hidup Baru kini mengadaptasi pesanan online melalui aplikasi ojek online. Hal ini dilakukan sebagai upaya menjangkau pembeli yang terbatas ruang geraknya akibat kebijakan pandemi COVID.

"Di masa pandemi ini, kami juga mengubah sistem pesanan menjadi berbasis online dengan menggunakan kode QR yang bisa di akses di aplikasi Gofood atau Shopeefood. Alhamdulillah perlahan orderan kami semakin naik," katanya.

Sebagai pemilik rumah makan Padang yang bertanggung jawab untuk menghidupkan keluarganya dan ketiga karyawannya Pak Buyung sangat berharap pandemi COVID-19 ini segera berlalu dan situasi kembali normal. Agar usahanya kembali ramai pembeli. Pak Buyung juga mendoakan yang terbaik untuk semua pengusaha di Indonesia yang terdampak COVID-19.

"Kami berharap semoga pandemi ini segera berlalu dan kami maupun seluruh pelaku usaha di Indonesia dapat kembali berjualan dengan normal," tutupnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun