Surabaya termasuk salah satu kota besar di Indonesia setelah Jakarta. Kota ini sering dikenal dengan julukan "Kota Pahlawan". Hal ini karena sejarah pertempuran 10 November 1945. Kota ini berada di Provinsi Jawa Timur sekaligus menduduki ibu kota di provinsi tersebut yang menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian. Tak jarang, banyak usaha-usaha bisnis berada di kota yang satu ini, salah satunya kopi.
Kopi merupakan minuman yang kini banyak diseduh banyak orang, terutama kalangan bapak-bapak. Kalangan anak muda kini juga menyukai kopi karena hadirnya kopi yang dimodifikasi. Kopi tersebut, diantaranya kopi susu gula aren, kopi chocolate, kopi vanila latte, bahkan kopi matcha. Adanya tambahan embel-embel kopi di depannya membuat para pecinta kopi semakin meningkat.
Akhir-akhir ini sering ditemui beberapa brand usaha baru yang berada di pinggiran-pinggiran Kota Surabaya, yaitu penjual kopi keliling. Penjual ini biasanya mengendarai sepeda listrik yang dimodifikasi dengan kotak pendinginnya yang berada di depan. Penjual ini umumnya dapat kita jumpai di sekitar perumahan, tetapi tidak menutup kemungkinan mereka dapat bermobilisasi ke tempat lain yang terbilang ramai pengunjung/penggemar.
Seiring berjalannya waktu, brand-brand kopi lain sudah mulai bermunculan. Banyak kompetitor yang berani terjun ke dalam bisnis ini dikarenakan termasuk usaha bisnis yang menarik. Bisnis ini sebenarnya terbilang bagus. Hanya saja, bisnis ini tidak menyediakan tempat kepada para pelanggan untuk menyeduhnya karena sistem bisnis ini adalah kopi take away. Harga kopi yang ditawarkan sangat terjangkau. Cukup merogoh kocek mulai Rp 8.000,00 saja kita bisa menikmati kopi yang enak layaknya kopi-kopi di kafe.
Menu yang ditawarkan para penjual kopi keliling pun tak kalah dengan kafe-kafe yang ada. Pada umumnya, mereka menyediakan menu kopi original, kopi susu gula aren, kopi vanila latte, bahkan ada juga beberapa yang menyediakan menu kopi matcha. Matcha kini menjadi varian yang sangat disukai kalangan anak muda. Hal ini membuat peluang usaha mereka dapat tersampaikan kepada target pasar.
Uniknya, kopi keliling ini ternyata tidak hanya dapat ditemukan di Kota Surabaya, melainkan kota-kota besar, seperti Semarang pun juga ada. Ketika saya berkunjung ke Kota Semarang, saya juga melihat kehadiran penjual kopi keliling yang tidak jauh beda dengan penjual yang berada di Kota Surabaya. Inovasi-inovasi seperti ini harusnya ditingkatkan karena sangat mendukung perekonomian negara, khususnya di sektor UMKM. Bagaimana mungkin bisa menyeduh kopi harga kaki lima dengan rasa bintang lima? Kopi keliling lah solusinya.
Ditulis oleh:
Muhammad Fahmi Idris (143241236)
PDB 08 (Logika dan Pemikiran Kritis)
Universitas Airlangga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H