Sore hari tepatnya dihari senin terlihat nampak dari ujung langit utara mulai terlihat awan mendung secara merata dan mengarah ke selatan, sebelum itu cuaca masih terlihat sangat cerah dan tidak ada tanda-tanda hendak adanya turun hujan tersebut setelah sekian lama akhirnya awan mendung mulai mengarah ke selatan dengan santai dan terbawanya angin ber sepoi-sepoi,
tak lama kemudian udara dingin mulai agak terasa dikit demi sedikit yang awalnya matahari menyinari bumi dengan cerah sudah agak mulai meredup ketutup awan mendung yang sangat lebat, padahal suasana sore hari seperti sudah malam saja dengan di kelilingi awan mendung dan angin yang bersepoi sepoi,Â
dan akhirnya yang di tunggu tunggu datang juga apa itu ?.Â
Tak salah lagi yaitu sebuah anugrah yang di turunkan oleh tuhan kepada hambanya yang berupa hujan tersebut, nah kenapa kok bisa jadi anugrah ?Â
Bisa saja karna semua yg diberikan tuhan itu adalah sebuah rezeki dan anugrah, semisal seperti pak tani yang hendak mengairi sawah dan membutuhkan sangat banyak air,Â
dengan adanya hujan pak tani tidak susah payah harus mengairi sawahnya dengan air sungai begitu karena tuhan sudah mengairi sawahnya dengan air hujan tersebut nah akan tetapi juga menimbulkan problem bagi masyarakat yang tidak memiliki kesadaran sepenuh nya,Â
seperti halnya di wilayah rumah saya masyarakat selalu membuang sampah pada aliran got dan sungai, mereka berfikir pada nantinya sampah tersebut akan ke bawa arus dikala saat hujan melanda tanpa mereka sadari hal dari membuang sampah sembarang itulah yang dapat menyebabkan terjadinya meluap nya air got/sungai tersebut yang amat dapat membahaya kan masyarakat sekitar pada umunya,Â
maka dari situ kesadaran masing masing invidividu juga perlu apalagi kita masnusi sebagai makhluk sosial juga dapat membantu satu sama lain begitu, karena apa ketika orang satu berbuat kesalahan dan imbasnya ke semua orang secara tidak sengaja kan kita tidak mau toh, nah maka lebih baik mencegah dari pada mengobati.
Tak melihat dari yang jauh tetapi yang dekat saja sudah terjadi hujan lebat selang beberapa menit kemudian air yang mulanya sedang mengalir tenang lama kelamaan debit air sudah mulai naik dan sudah mulai menjalar ke permukaan jalan ber aspal,Â
yang mana kita tau penyebab air hujan jikala menggenang di jalanan ber aspal dapat mengakibatkan jalan itu rusak berlobang maka dapat di pastikan dan di simpulkan itu semua karena ulah kesadaran manuisa yang berkurang,
 sedangkan jikalau jalanan beraspal kemudian sampai rusak berlubang juga akan dapat menimbulkan kecelakaan begitu, maka semua hal yang terlihat remeh bisa berakibat fatal di kemudian hari.
Alangkah baiknya setiap desa harus mempunyai atau ber inisiatif membuat kerja bakti antar desa guna menjaga lingkungan sekitar agar terhindar dari mara bahaya tersebut, toh semisal berjalan dengan lancar yang merasakan kenikmatan bukan hanya orang lain terlebih diri sendiri,Â
sebetulnya sih bisa menangani hal remeh seperti membuang sampah sembarangan namun jika kita sudah sadar akan hal tersebut akan tetapi lebih baiknya kita juga menyadarkan masyarakat sekitar biar lingkungan bisa terjaga maksimal begitu,Â
toh sebenarya lingkungan juga milik bersama juga atau juga di berlakukan sistem tong sampah TPS yang mana nantinya dari beberapa masyarakat sekitar membentuk regu tentang pengelompokkan sampak yang di ambil dari rumah per rumah kemudian di buang ke TPS (Tempat Pembuangan Sampah) umum dan pada nantinya tiap rumah di mintai iuran seikhlasnya guna membantu jasa regu TPS tersebut,
inisiatif seperti itu kan enak dimana masyarakat hanya menyediakan tong depan rumah dan akan di ambil oleh regu TPS setiap pagi hari guna meminimalisir pembungan sampah sembarangat di saluran air got, dan mungkin cara tersebut juga lebih sistematis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI