Mohon tunggu...
Moh aanfadhilun
Moh aanfadhilun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bersepeda

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

SANTRI.DECO : Problematika Trend decoration dan Gempuran Harga Dekorasi untuk pernikahan di Tulungagung

13 Desember 2024   20:42 Diperbarui: 14 Desember 2024   16:40 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim kawin di Indonesia lebih lebih di jawa timur tepatnya di tulungagung telah menjadi acuan bagi para paslon pengantin muda saat ini. Dekorasi wedding menjadi salah satu perihal penting yang menjadi sasaran untuk menghiasi tenda-tenda biru para pengantin demi memeriahkan celebration pernikahannya. Berbagai trend dan aliran decoration mulai banyak bermunculan di Indonesia seperti tema jawa tradisional, minang, jawa modern, Thailand lock decoration dan masih banyak lagi tema-tema decoration yang menjadi trend saat ini.

Para owner deco saling berinovasi dalam mempertahankan eksistensinya dalam menjaga possisioning dalam bisnis decoration seperti sekarang yang lagi trend yaitu memakai bunga fresh atau hidup. Karena banyak dekor-dekor kecil (baru merintis) yang menjadi competitor yang sangat perlu untuk di pertimbangkan demi menjaga eksistensi decoratinnya masing-masing. Terlebih dekor yang kecil (baru merintis) ini berani membanting harga miring” yang penting untung dulu, sedikit tidak apa yang penting muter terus” ujar owner deco kecil. Yang menjadikan owner dekor yang sudah besar khawatirkan.

Santri deco salah satu wedding decoration yang cukup terkenal di tulungagung bahkan di karisidenan Kediri berinovasi update terus perihal apa yang menjadi trend dekor saat ini guna mempertahankan eksistensi decorationnya agar dapat terus berkembang mengikuti trend dan globalisasi global. Banyak pengantin yang suka perihal property dan konsep bunga yang di usung oleh SANTRI DECO ini. Karena santri decoration selalu ready untuk stay dalam masalah-masalah dekor yang di inginkan oleh para customer pengantinnya. Bahkan banyak yang meniru konsep-konsep dekor dan karangan bunganya dengan harga yang miring dengan SANTRI DECO.

MAS NIAM adalah nama owner SANTRI DECO juga sangat cerdas, tidak hanya menjadikan bisnis dekornya tetapi beliau juga membuka fotografer dan MUA yang di pengang oleh isrinya sendiri. Dia mengatakan bahwa untuk menjaga eksistensi dari decorationnya adalah lebih mengedepankan property dan cara merangkai bunga yang estetik guna bersaing denga competitor-competitor lainya. Seperti yang lagi trend saat ini katanya adalah konsep thailan lock yang modern, simple dan yang penting estetik yang menjadi acuan dari paslon pengantin saat ini. Di bulan wakin lebih-lebih bisnis dekor meraup keuntungan yang besar dalam satu bulanya. Hampir 70-100jt dalam satu bulan. Karena tidak hanya event di bawah tenda-tenda tetapi di Gedung juga yang menjadi peluang cuan yang fantastis . Dalam satu event saja di Gedung kisaran 30-70 jt itu dekorasinya belum catering, sewa gedungnya , WO, dll.

Maka dari itu banyak mengingat harga yang fantastis untuk acara pernikahan para pengantin banyak yang berasumsi “ kenapa , La wong ini pernikahan seumur hidup Cuma sekali ya gpp harga dekornya mahal yang penting aku suka” ujar febri pengantin Wanita customer SANTRI DECO jangan segan-segan meraih kocek yang banyak. Maka dari itu banyak yang tergiur terkait bisnis wedding ini. Padahal tidak semulus itu kawan anda juga perlu memikirkan modal awal yang cukup besar, cara memasarkannya, bersaing dengan banyak competitor dekor besar yang sudah meraja rela di suatu wilayah atau kota itu. Dan di jawa timur itu adat perkawinan ada tanggalnya jadi satu bulan full ada bulan depan free gak ada job karena pantangan kejawen yang masih di pegang oleh Sebagian besar masyarakat lebih-lebih di tulungagung ini. Jadi anda jika ingin memulai bisnis ini harus sabar, konsisten dan inovasi terus dalam mengembangkan konsep dan bunga yang sedang trend saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun