Mohon tunggu...
muhammadfadhilmahirazuhdi
muhammadfadhilmahirazuhdi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa dari Universitas Airlangga Surabaya, saya memiliki hobi jogging, panahan, dan berkedara. Kepribadian saya yaitu INFP, ya, saya adalah orang yang introvert namun di sisi lain saya juga orang yang perasa terhadap apa yang dirasakan oleh orang di sekitar saya. Saya adalah mahasiswa dari jurusan akuntansi, sebagai mahasiswa akuntansi tentunya saya memiliki minat konten di bidang ekonomi, namun tidak hanya itu, saya juga seseorang yang suka akan dunia otomotif, dunia kesehatan terutama bagian pangan, saya juga suka akan dunia filsafat yang berkaitan dengan agama.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cara Gen Z Mengatur Keuangan dengan Bijak: Dari Uang Sangu ke Tabungan Masa depan

7 Januari 2025   23:06 Diperbarui: 7 Januari 2025   23:06 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Gunakan Sistem Otomatis: Banyak bank dan aplikasi keuangan yang menyediakan fitur otomatisasi untuk menabung. Gen Z bisa menetapkan agar sebagian uang yang diterima otomatis masuk ke tabungan atau investasi setiap bulannya.

Menabung dengan tujuan yang jelas akan menghindarkan Gen Z dari pengeluaran yang tidak perlu, karena mereka tahu persis untuk apa mereka menabung.

5. Menghindari Kebiasaan Boros dengan Menetapkan Batas Pengeluaran

Salah satu alasan utama mengapa banyak orang, termasuk Gen Z, kesulitan mengatur keuangan adalah kebiasaan boros atau tidak memikirkan konsekuensi jangka panjang dari pengeluaran mereka. Kebiasaan belanja impulsif, terutama yang dipicu oleh promosi atau diskon online, dapat menguras uang sangu yang diterima dalam waktu singkat.

Untuk menghindarinya, Gen Z bisa:

  • Tetapkan Batas Pengeluaran untuk Hiburan: Alih-alih menghabiskan uang untuk membeli berbagai barang yang tidak perlu, alokasikan anggaran tertentu untuk hiburan atau hobi.

  • Evaluasi Menggunakan Fitur "Wishlist": Sebelum membeli barang, simpan barang yang ingin dibeli dalam wishlist dan evaluasi beberapa waktu kemudian. Ini akan memberi waktu bagi mereka untuk berpikir ulang seberapa penting barang tersebut sebelum mereka membeli barang tersebut.

  • Jangan Tergiur dengan Diskon: Diskon bisa menjadi jebakan dari sebuah marketing, jadi pastikan hanya membeli barang yang memang diperlukan bukan semata-mata karena alasan barang tersebut murah.

Dengan menetapkan batas pengeluaran untuk barang-barang konsumtif, Gen Z dapat menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan memastikan bahwa uang mereka digunakan dengan lebih bijak.

6. Belajar Berinvestasi Sejak Dini

Terakhir, selain menabung, Gen Z juga bisa mulai belajar berinvestasi. Investasi dapat memberikan hasil yang lebih besar daripada sekadar menabung di bank. Dengan investasi, mereka bisa memanfaatkan uang mereka untuk tumbuh dan berkembang. Investasi bisa dilakukan melalui berbagai instrumen, seperti reksa dana, saham, atau bahkan cryptocurrency, tergantung pada profil risiko masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun