Mohon tunggu...
Muhammad Fadhil Haritsah
Muhammad Fadhil Haritsah Mohon Tunggu... Guru - Guru IPA

Muhammad Fadhil Haritsah. Seorang guru IPA disalah satu sekolah swasta yang saat ini sedang menempuh Magsiter S2 dengan program studi Pendidikan Lingkungan di Salah Satu Universitas di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Green City Sebagai Filosofi Berkelanjutan: Strategi Menuju Kota Berwawasan Lingkungan

27 Desember 2024   18:32 Diperbarui: 27 Desember 2024   18:32 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Illustrasi Kota Hijau (sumber: bbc.com)

Masing-masing kota ini memiliki pendekatan unik terhadap pembangunan berkelanjutan, namun semuanya memiliki satu kesamaan: komitmen untuk menciptakan ruang urban yang harmonis dengan alam. Dengan mengikuti jejak kota-kota tersebut, banyak negara kini melihat konsep Green City sebagai salah satu solusi terbaik dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan meningkatkan kualitas hidup di perkotaan.

7.Kesimpulan


Green City sebagai filosofi keberlanjutan menawarkan solusi strategis untuk mengatasi tantangan perkotaan di tengah krisis lingkungan global. Dengan mengintegrasikan konsep keberlanjutan dalam berbagai aspek kehidupan kota, Green City tidak hanya bertujuan mengurangi emisi karbon dan meminimalkan dampak lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup warganya. Pendekatan ini mencakup tata kelola energi, transportasi ramah lingkungan, infrastruktur hijau, dan keterlibatan masyarakat dalam membangun kota yang lebih sehat dan inklusif. Kota-kota seperti Copenhagen, Singapura, Vancouver, dan Freiburg menjadi bukti bahwa penerapan Green City dapat memberikan manfaat nyata, baik secara ekologis, sosial, maupun ekonomi. Namun, tantangan seperti adaptasi budaya, pembiayaan, dan teknologi tetap menjadi hambatan yang harus diatasi. Oleh karena itu, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk merealisasikan visi ini. Sebagai langkah nyata, konsep Green City juga dapat diadaptasi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Indonesia, yang bertujuan menjadi pusat perkotaan berkelanjutan. Dengan pendekatan yang tepat, IKN dapat menjadi model keberhasilan baru dalam penerapan Green City di Asia Tenggara.

Referensi

Almeida, M., et al. (2021). "Sustainable Urban Development: The Role of Renewable Energy in Copenhagen." Journal of Sustainable Cities, 15(3), 234-245.

Cheong, A., et al. (2020). "Green Infrastructure in Singapore: Policy and Practice." Asia-Pacific Journal of Urban Planning, 12(2), 145-160.

Kumar, S., et al. (2020). "Energy Efficiency and Urban Planning in Vancouver." Canadian Journal of Environmental Studies, 22(1), 78-89.

Buchholz, K., et al. (2021). "Freiburg's Approach to Sustainable Urban Living." European Journal of Green Economics, 10(4), 299-312.

World Bank. (2020). "Urban Sustainability: A Global Perspective." Retrieved from worldbank.org.

UN-Habitat. (2021). "The Future of Urban Sustainability: Integrating SDG Goals." Retrieved from unhabitat.org.

Indonesia Government. (2023). "IKN Nusantara: Green City Development Plan." Retrieved from ikn.go.id.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun