3. Cakupan Global dan Frekuensi Pengulangan yang Cepat: Dengan dua satelit (Sentinel-2A dan Sentinel-2B), area yang sama di Bumi dapat diliput setiap 5 hari sekali. Frekuensi akuisisi ini memungkinkan pemantauan perubahan yang dinamis, seperti pertumbuhan tanaman, perkembangan perkotaan, dan bencana alam.
- Kekurangan
1. Data Volume Besar: Karena cakupannya luas, data Sentinel-2 memiliki ukuran file yang sangat besar. Hal ini memerlukan kapasitas penyimpanan yang besar dan infrastruktur komputasi yang mumpuni untuk memproses data, terutama jika digunakan untuk area yang luas dan frekuensi tinggi.
2. Tidak Ada Sensor Termal: Tidak seperti satelit Landsat 8 yang memiliki sensor termal (TIRS), Sentinel-2 tidak memiliki band termal. Hal ini membatasi kemampuan untuk melakukan pengamatan suhu permukaan Bumi, yang penting untuk aplikasi seperti pemantauan kebakaran hutan, pengelolaan air, dan analisis suhu lingkungan.
3. Hasil dari citra Sentinel-2 yang saya temukan di platform Copernicus kurang jelas, sehingga cukup sulit untuk menginterpretasi unsur-unsurnya.
- Tabel unsur interpretasi Citra Satelit Sentinel-2
Kesimpulan
Ketiga satelit ini memiliki keunggulan unik yang menjadikannya sesuai untuk berbagai aplikasi. Landsat 8 unggul dalam pemantauan jangka panjang dengan cakupan global dan data gratis. Sentinel-2 menonjol dalam hal cakupan yang lebih sering dan resolusi spektral yang luas, ideal untuk pertanian presisi dan lingkungan. Sementara itu, WorldView-3 adalah pilihan terbaik untuk pengamatan detail dengan resolusi spasial tinggi, namun dengan biaya yang lebih tinggi dan akses data terbatas. Pemilihan satelit yang tepat, tergantung pada kebutuhan spesifik pengguna, seperti tingkat detail yang diinginkan, frekuensi pengamatan, dan ketersediaan anggaran.
Citra satelit menampilkan berbagai objek yang ada di permukaan bumi, namun untuk memahami lebih dalam dan agar terhindar dari kesalahan identifikasi objek, kita perlu mengetahui beberapa unsur-unsur pengenal pada objek yang ada di permukaan bumi seperti rona, warna, bentuk, ukuran, tekstur, pola, bayangan, situs, dan asosiasi. Unsur-unsur ini adalah unsur interpretasi yang dapat memudahkan kita dalam mengenal dan mengidentifikasi objek yang ada di permukaan bumi, sehingga kita dapat memahami karakteristik suatu wilayah lebih baik lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H