Mahasiswa S1 Geografi  Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat
Nama          : Muhammad Fadhilah
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 2410416110009
Kelas          : A
Mata Kuliah   : Kartografi
Dosen         : Dr. ROSALINA KUMALAWATI, S.Si.,M.Si
Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan simbol-simbol kecil yang ada pada atlas, tapi tahukah anda bahwa simbol-simbol tersebut memiliki fungsi agar kita dapat memahami kondisi geografis suatu wilayah tanpa perlu mengunjunginya secara langsung. Pada atlas Provinsi Sulawesi Tenggara, terdapat berbagai simbol yang memiliki makna tertentu, seperti simbol yang menggambarkan gunung, sungai, pelabuhan dan lainnya yang disusun berdasarkan fungsi, sifat, bentuk, dan warna.
Dalam Mata Kuliah Kartografi yang diampu oleh Dosen Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si. Saya Muhammad Fadhilah dengan NIM 2410416110009, dari kelas A Program Studi Geografi angkatan tahun 2024, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lambung Mangkurat, melakukan identifikasi simbol-simbol yang ada pada atlas Provinsi Sulawesi Tenggara berdasarkan fungsi, sifat, bentuk dan warnanya.
Tujuan dari artikel ini adalah untuk menjelaskan bagaimana identifikasi simbol-simbol yang ada pada atlas yang telah saya salin berdasarkan fungsi, sifat, bentuk dan warnanya. Memiliki pemahaman yang dalam mengenai klasifikasi simbol-simbol pada atlas, akan memudahkan kita dalam membaca peta dan memahami informasi geografis yang ada. Simbol-simbol yang ada pada peta tidak hanya sekadar simbol biasa, melainkan representasi dari elemen-elemen penting di dunia nyata, baik yang bersifat alami seperti gunung dan sungai, maupun elemen buatan seperti bandara, pelabuhan, dan batas administrasi. Memahami simbol-simbol yang ada pada atlas ini sangat penting agar kita dapat memanfaatkan atau menggunakan atlas secara efektif dalam studi maupun penelitian yang membutuhkan atlas.
Identifikasi Simbol Berdasarkan Fungsi
Simbol-simbol pada peta dirancang sesuai dengan fungsinya, yaitu untuk merepresentasikan berbagai unsur-unsur yang ada di permukaan bumi, baik di daratan, di wilayah perairan, maupun unsur budaya manusia. Jika dilihat berdasarkan fungsinya, simbol pada peta dapat dibagi menjadi beberapa kategori sebagai berikut:
- Simbol Daratan: Digunakan untuk menggambarkan unsur-unsur di permukaan bumi yang berada di daratan.
- Simbol Perairan: Digunakan untuk menunjukkan unsur-unsur perairan.
- Simbol Budaya: Digunakan untuk mewakili hasil dan bentuk dari unsur kebudayaan manusia.
Berdasarkan sifatnya, simbol-simbol pada peta dapat dibedakan menjadi dua, yaitu yang menunjukkan jumlah dan yang hanya berfungsi sebagai pembeda. Berdasarkan sifatnya ini simbol pada peta terbagi menjadi dua, yaitu simbol yang bersifat kualitatif dan simbol yang bersifat kuantitatif.
- Simbol yang bersifat kualitatif: Simbol ini digunakan untuk membedakan penyebaran berbagai objek dan fenomena pada peta, tanpa menunjukkan jumlahnya secara spesifik.
- Simbol yang bersifat kuantitatif: Simbol ini digunakan untuk menunjukkan perbedaan dalam jumlah atau variasi, memberikan informasi lebih rinci mengenai ukuran atau nilai dari objek yang direpresentasikan pada peta.
Identifikasi Simbol Berdasarkan Bentuk
Dalam sebuah peta terdapat banyak simbol-simbol, tiap-tiap simbol ini memiliki bentuk yang berbeda, yang berarti memiliki arti yang berbeda juga. berikut adalah beberapa jenis simbol berdasarkan bentuknya:
- Simbol titik:Â Simbol ini biasanya digunakan untuk menunjukkan lokasi spesifik seperti kota atau titik ketinggian.
- Simbol garis: Digunakan untuk menunjukkan elemen yang berbentuk memanjang seperti sungai, jalan raya, atau batas wilayah.
- Simbol area (luasan): Simbol ini digunakan untuk menunjukkan area yang luas, seperti hutan, padang pasir atau rawa.
- Simbol aliran: Simbol ini umumnya digunakan untuk menunjukkan arah aliran atau gerakan.
- Simbol batang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI