Peta FFMC adalah peta yang menunjukkan tingkat potensi kemudahan terjadinya kebakaran ditinjau dari parameter cuaca pada bahan-bahan ringan mudah terbakar di lapisan atas permukaan tanah. Di bagian Legenda pada peta ini dapat kita lihat terdapat simbol-simbol warna, setiap warna mewakili tingkat kekeringan bahan-bahan ringan mudah terbakar (seperti humus permukaan, sampah dedaunan kering, alang-alang, dan bahan ringan lain) yang biasanya menutupi lantai hutan pada kedalaman 1-2 cm. Berikut adalah deskripsi tiap warna pada peta FFMC
- Biru : Alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam kondisi basah dan sulit terbakar
- Hijau : Alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam kondisi lembab dan cukup sulit terbakar
- Kuning : Alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam kondisi kering dan mudah terbakar
- Merah : Alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam kondisi sangat kering dan sangat mudah terbakar : Alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan dalam kondisi sangat kering dan sangat mudah terbakar
Peta Fine Fuel Moisture Code (FFMC) memiliki beberapa fungsi penting, terutama dalam pengelolaan kebakaran hutan dan lahan, yaitu:
1. Penilaian Risiko Kebakaran: Peta FFMC memberikan informasi tentang tingkat kelembapan bahan bakar halus (seperti rumput dan daun). Ini membantu menilai risiko kebakaran; semakin rendah kelembapan, semakin tinggi kemungkinan terjadinya kebakaran.
2. Perencanaan Pemadaman Kebakaran: Data dari peta FFMC dapat membantu tim pemadam kebakaran dalam merencanakan strategi dan alokasi sumber daya yang lebih efektif saat terjadi kebakaran. Dengan mengetahui kondisi kelembapan, tim pemadam kebakaran dapat memilih metode pemadaman yang sesuai.Â
3. Prakiraan dan Deteksi Kebakaran: Peta ini selalu digunakan dalam model prakiraan untuk memperkirakan potensi kebakaran di suatu area, yang mana sangat membantu dalam peringatan dini dan respons cepat terhadap kebakaran
4. Monitoring Kondisi Lingkungan: Peta FFMC memantau perubahan kelembapan dari waktu ke waktu, hal ini dapat memberikan wawasan tentang kondisi ekosistem dan potensi kebakaran selama musim kering atau setelah hujan.
5. Edukasi dan Kesadaran: Informasi yang disediakan peta FFMC ini dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko kebakaran, sehingg mendorong tindakan pencegahan di tingkat lokal.
6. Pengambilan Keputusan Kebijakan: Data dari Peta FFMC dapat mendukung pengambilan keputusan dalam kebijakan pengelolaan hutan dan lahan, sehingga dapat membantu dalam merancang strategi pencegahan kebakaran yang lebih baik.
Dengan berbagai fungsi ini, peta FFMC memainkan peran krusial dalam mitigasi dan manajemen risiko kebakaran, menjaga keselamatan masyarakat serta lingkungan.
Referensi
Saily, R., Maizir, H., & Yasri, D. (2021). Pembuatan Peta Tematik Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) di Desa Teluk Latak. Jurnal Teknik Konstruksi dan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia (Cesd) , 4 (2), 99-107.