Sebagai warga negara Indonesia, kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan kata demokrasi yang sering terdengar ditelinga kita. Bahkan secara tanpa kita sadari, kita sendiri juga telah sering menerapkan budaya demokrasi ini dalam lingkungan keluarga kita, contohnya adalah yaitu ketika kita merencanakan liburan bersama keluarga. Biasanya dalam menentukan destinasi wisata yang akan dikunjungi untuk liburan.
Pasti kita akan menggunakan cara pengambilan pendapat untuk mengetahui destinasi wisata apa yang paling ingin dikunjungi oleh mayoritas anggota keluarga, atau bahkan, dengan melakukan hal sederhana seperti menghormati setiap anggota keluarga, itu sudah termasuk ke dalam penerapan budaya demokrasi di lingkungan keluarga.
Sebelum membahas lebih jauh tentang demokrasi, kita harus tahu terlebih dahulu, apa sih pengertian dari demokrasi itu?. Demokrasi itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu 'demos' dan 'kratos'. Jika pengertian dari dua kata ini kita gabungkan, maka artinya adalah 'kekuasaan rakyat'.Â
Dengan kata lain, demokrasi merupakan sistem pemerintahan yang mengizinkan dan memberikan kebebasan kepada warga negaranya untuk berpendapat dan ikut serta untuk berperan dalam pengambilan keputusan di pemerintahan, bukan berarti rakyat berkuasa atas pemerintah.Â
Adapun munculnya Demokrasi di Indonesia, bermula pada awal abad ke-20. Pada masa ini, Indonesia masih dijajah oleh bangsa Belanda dan pemikiran tentang demokrasi modern dari barat sudah mulai masuk ke Indonesia, yang dibawa oleh anak-anak muda dan mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Eropa, mereka banyak membaca buku-buku tentang ide-ide demokrasi, mengikuti diskusi-diskusi terbuka tentang demokrasi tersebut.Â
Adapun generasi pertama yang merasakan bagaimana indahnya demokrasi di negara-negara Eropa adalah Mohammad Hatta yang kelak menjadi Wakil Presiden Indonesia. Hatta belajar di Belanda dan menyerap berbagai ide-ide tentang demokrasi.
Adapun Demokrasi di Indonesia sudah banyak perkembangan yang dialami dari waktu ke waktu, berikut penjelasan dari perkembangan sistem demokrasi yang ada di Indonesia:
1. Demokrasi Parlementer (1945 - 1959)
Demokrasi parlementer ini dimulai tatkala Indonesia telah resmi menjadi negara yang merdeka dari penjajahan dan berlaku sebagai sistem pemerintahan dan kemudian berakhir pada tahun 1959. Demokrasi parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan yang penting dalam pemerintahan.
Dalam hal ini parlemen memiliki hak dan wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun juga ada wewenang untuk menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam pendapat tidak percaya.
Akan tetapi, konsep demokrasi ini dianggap kurang cocok untuk diterapkan di Indonesia. Mengingat lemahnya budaya demokrasi untuk mempraktikkan demokrasi ala barat ini, telah memberi peluang sangat besar kepada partai-partai politik mendominasi kehidupan sosial politik.