Mohon tunggu...
Muhammad Fadhil Izzaini
Muhammad Fadhil Izzaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca novel Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan 30S PKI Merupakan Sejarah yang Tak Terlupakan bagi Bangsa Indonesia

8 Oktober 2022   16:04 Diperbarui: 8 Oktober 2022   16:17 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Pada tahu 1965 tepatnya pada malam tanggal 30 september, telah terjadi usaha pemberontakan kepada negara republik Indonesia yang dilakukan oleh salah satu partai politik saat itu, yaitu Partai Komunis Indonesia (PKI),yang mana pada malam itu, mereka memulai pemberontakan itu dengan menculik beberapa jenderal yang mereka anggap berpengaruh dalam pemerintahan saat itu.

Setelah menculik para jenderal, mereka pun melakukan penyiksaan dan pembantaian terhadap jenderal-jenderal tersebut yang pada akhirnya,mereka membuang jasad para jenderal tersebut di sebuah sumur yang tidak terpakai yang sekarang disebut dengan "lubang buaya".

Lubang buaya itu sendiri hanya memiliki diameter 75 Cm dan kedalaman 12 meter, didalam  lubang itulah mereka membuang jasad dari para jenderal itu dengan tanpa hormat dan kemudian ditimbun sehingga proses pencarian jasad jenderal itu berjalan cukup lama dan sulit.

Di dalam penculikan itu, mereka mengikut sertakan Cakra birawa (pasukan pengawal presiden) yang termakan dengan tipu muslihat PKI saat itu, yaitu mereka membuat isu bahwa jenderal-jenderal tersebut akan membentuk suatu gerakan yang dinamakan dengan dewan jenderal, yang mana dalam isu yang dibuat oleh PKI itu.

Dewan Jenderal ini hendak melengserkan pemerintahan Ir. Soekarno, yang saat itu Ir.Soekarno sedang mengalami sakit, padahal yang sebenarnya adalah, mereka yang hendak melengserkan pemerintahan Ir.Soekarno, dengan membantai para jenderal yang mereka anggap menjadi penghalang bagi jalan mereka ini, kemudian pada akhirnya.

Setelah mereka berhasil melengserkan Ir.Soekarno, mereka akan mengganti ideologi Negara kita ini dengan ideologi Komunisme yang tidak percaya dengan adanya tuhan.

Ya, dan itulah yang dilakukan oleh PKI, mereka rela melakukan apa saja demi tercapainya apa yang mereka inginkan, mereka selalu berusaha untuk menyebarkan dan membuat orang-orang disekitarnya memiliki paham komunis walaupun itu berarti harus menggunakan kekerasan, bahkan membunuh orang tersebut. 

Adapun  pemberontakkan yang dilakukan PKI ini bukan pertama kalinya, mereka sudah sering melakukan pemberontakkan yang menyebabkan banyak nyawa yang melayang, terutama nyawa para kiyai dan santri, demi mengganti ideologi negara ini menjadi ideologi komunisme. 

PKI sudah masuk ke Indonesia sejak tahun 1926,pada tahun itu, mereka ikut dan bergabung dalam suatu organisasi yaitu Sarekat Islam, dan ikut membaur di dalamnya, dan lagi-lagi, mereka menyebarkan paham komunis itu di dalam tubuh Sarekat Islam.

Sehingga Sarekat Islam inipun terpecah menjadi 2 golongan yang pertama pro islam dan yang kedua pro komunis, dan pada akhirnya organisasi ini pun bubar, kemudian golongan yang pro dengan Komunis,  mereka pun membuat sebuah organisasi baru yaitu ISDV.

Pada tahun 1926, PKI yang waktu itu masih berbentuk ISDV ini, juga ikut andil dalam berusaha memerdekakan negara ini dari penjajahan Belanda, karena salah satu prinsip mereka adalah kebebasan dan mereka tidak mau di jajah, sehingga pada tahun itu, mereka memberontak kepada penjajah, namun keberuntungan tidak memihak kepada mereka sehingga mereka mengalami kekalahan, dan mereka pun dikejar oleh pasukan Belanda.

Kemudian, tatkala negara ini sudah merdeka, dan ideologi yang digunakan bangsa ini adalah Pancasila, PKI yang menganut ideologi komunisme, jelas tidak terima dan selalu berusaha untuk mengganti ideologi bangsa ini menjadi ideologi Komunisme, sehingga pada tahun 1948, PKI pun kembali melakukan gerakan pemberontakan yang dikomandoi oleh Muso, yang kemudian dikenal dengan pemberontakan PKI Madiun.

Di dalam pemberontakkan ini, Muso banyak membantai para kiyai, santri dan para agamis, dengan tujuan yang sama, yaitu mengganti ideologi negara ini menjadi ideologi komunis, dan tujuan nya itu sudah berhasil dia capai,yaitu mendeklarasikan negara barunya yaitu negara soviet Indonesia di Madiun, yang pada akhirnya berhasil digagalkan oleh Ir.Soekarno dengan bantuan pasukan siliwangi, dan berhasil menumpas pemberontakkan itu.

Kemudian setelah pemberontakan PKI Madiun itu, pada tahun 1948, PKI kemudian hanya bergerak diam-diam menyebar luaskan paham komunis yang mereka anut mereka membunuh semua orang yang tidak mau ikut dan melawan dengan mereka.

Mereka terus menyebarkan ajaran mereka dengan kekerasan, sampai pada akhirnya, pemberontakkan untuk mengganti ideologi pancasila ini pun terjadi lagi pada tahun 1965,  dengan tujuan yang sama, namun dengan motif yang berbeda, pemberontakkan ini di pimpin oleh  D.N Aidit, dia  memikirkan rencana ini dengan sangat matang dan terorganisir, namun dengan izin Allah.

Pemberontakkan ini berhasil digagalkan dan lokasi tempat dibuangnya para jenderal pun berhasil ditemukan beserta jasad para jenderal yang sudah membusuk, tepat nya pada tanggal 05 oktober 1965, adapun jenderal-jenderal yang menjadi korban kejamnya PKI itu antara lain: Mayjen.S. Parman, Mayjen.R,Suprapto, Mayjen.M.T.Haryono, Letjen.Ahmad Yani, Brigjen D.J. Panjaitan, Lettu Piere Tandean, Dan Brigjen Soetojo Siswomihardjo.

Kejadian G 30S PKI ini merupakan pelajaran bagi kita semua sebagai generasi penerus perjuangan bangsa, untuk tidak membiarkan paham komunisme kembali tumbuh dengan tenang di negara kita yang tercinta ini.

Jelas apa yang dilakukan oleh PKI itu, merupakan hal yang sangat bertentangan dengan ideologi negara kita saat ini dan tidak bisa dibiarkan berkembang, cukuplah sejarah yang kelam ini menjadi pelajaran bagi kita semua, dan jangan sampai sejarah ini terulang kembali pada kita sebagai generasi penerus bangsa.

Kita harus tetap pertahankan keutuhan ideologi negara kita dan mengubur dalam-dalam ideologi komunisme, yaitu dengan berpegang teguh pada agama dan keyakinan kita, dan terus melestarikan sejarah, jangan sampai sejarah yang kelam ini dilupakan oleh generasi penerus bangsa, karena apabila sejarah ini telah dilupakan, maka disitulah paham komunisme akan kembali tumbuh!.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun