Mohon tunggu...
Muhammad Fadel Abdurrahman
Muhammad Fadel Abdurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Sistem Informasi Universitas Airlangga dengan sejuta mimpi dan berusaha menggapai impiannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rules TikTok: "Setiran" TikTok dalam Kebahagiaan dan Standar Hidup Masyarakat Indonesia

20 November 2024   12:42 Diperbarui: 20 November 2024   12:48 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan narasi dari video tersebut, penonton dikhawatirkan dapat menelan narasi secara mentah-mentah dan menimbulkan kekhawatiran baru dalam bersosialisasi bahkan membuat standar baru yang tidak mendasar kepada masyarkat.

Lantas, bagaimana cara memilih konten tiktok yang benar?

 

Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memilih konten TikTok supaya tidak langsung terpengaruh dengan narasi yang keliru:

  • Buatlah standar sendiri
  • Agar tidak terpengaruh dengan suatu narasi yang ada di TikTok, kita harus mempunyai standar ataupun tujuan hidup sendiri.
  • Menganalisis konten dan narasi video
  • Kita harus meninggalkan atau skip suatu video Jika konten dan narasi video mengandung hal-hal yang negatif dan bersifat memprovokasi dalam hal yang negatif.
  • Memperhatikan akun dari pembuat video
  • Kita bisa melihat kredibilitas dari video TikTok dengan melihat siapa pembuatnya. Jika akun dari video yang muncul di halaman FYP (for your page) kita adalah akun bodong maka kita harus kritis terhadap video yang ada dengan cara tidak menerima narasi yang ada di situ secara mentah-mentah.

Setelah mengetahui bagaimana cara kita menyaring konten-konten TikTok yang bisa “menyesatkan” seperti beberapa konten “Rules TikTok,” diharapkan kita dapat menjadi warganet yang cerdas dan kritis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun