Berdasarkan narasi dari video tersebut, penonton dikhawatirkan dapat menelan narasi secara mentah-mentah dan menimbulkan kekhawatiran baru dalam bersosialisasi bahkan membuat standar baru yang tidak mendasar kepada masyarkat.
Lantas, bagaimana cara memilih konten tiktok yang benar?
Berikut adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memilih konten TikTok supaya tidak langsung terpengaruh dengan narasi yang keliru:
- Buatlah standar sendiri
- Agar tidak terpengaruh dengan suatu narasi yang ada di TikTok, kita harus mempunyai standar ataupun tujuan hidup sendiri.
- Menganalisis konten dan narasi video
- Kita harus meninggalkan atau skip suatu video Jika konten dan narasi video mengandung hal-hal yang negatif dan bersifat memprovokasi dalam hal yang negatif.
- Memperhatikan akun dari pembuat video
- Kita bisa melihat kredibilitas dari video TikTok dengan melihat siapa pembuatnya. Jika akun dari video yang muncul di halaman FYP (for your page) kita adalah akun bodong maka kita harus kritis terhadap video yang ada dengan cara tidak menerima narasi yang ada di situ secara mentah-mentah.
Setelah mengetahui bagaimana cara kita menyaring konten-konten TikTok yang bisa “menyesatkan” seperti beberapa konten “Rules TikTok,” diharapkan kita dapat menjadi warganet yang cerdas dan kritis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H