Akhirnya, etika bisnis dalam dunia digital menjadi perhatian utama dalam Azd-Zdariah. Hal ini relevan dalam praktik penggunaan data yang harus selalu dilakukan dengan mengedepankan transparansi dan penghormatan terhadap privasi individu. Implementasi etika dalam teknologi memastikan bahwa semua inovasi digital membawa dampak positif dan tidak mengeksploitasi. Dalam spirit Azd-Zdariah, kemajuan teknologi harus selalu dibarengi dengan tanggung jawab sosial, menjadikannya kekuatan yang membangun, bukan yang menghancurkan.
PEMBAHASAN
1. Â Â Inovasi dan Transformasi Digital dalam Bisnis
Inovasi digital merujuk kepada penerapan teknologi untuk menciptakan produk, layanan, atau model bisnis baru yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan pasar. Di sisi lain, transformasi digital adalah perubahan fundamental dalam cara perusahaan beroperasi, dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam semua aspek bisnis, termasuk pengelolaan data, interaksi dengan pelanggan, dan pengelolaan sumber daya manusia. Namun, melampaui konteks teknis dan ekonomi ini, perspektif Azd-Zdariah menawarkan pandangan lebih holistik, yang menekankan pentingnya dampak sosial dan keberlanjutan lingkungan dari inovasi dan transformasi digital. Inovasi dan Transformasi Digital Penting dalam Perspektif Azd-Zdariah, antara lain:
a. Â Â Mengoptimalkan Keberlanjutan Sosial dan Ekonomi
Dalam kerangka Azd-Zdariah, inovasi dan transformasi digital harus mengoptimalkan keberlanjutan sosial dan ekonomi. Teknologi seharusnya digunakan tidak sekadar untuk meningkatkan keuntungan perusahaan, tetapi juga untuk menciptakan dampak sosial yang positif. Ini termasuk meningkatkan akses terhadap pekerjaan, mendukung pendidikan, dan mendorong keberlanjutan lingkungan.
Sebagai contoh, Unilever melalui program Sustainable Living Plan-nya, mengadopsi teknologi digital untuk mengurangi limbah, meningkatkan efisiensi energi, dan mengurangi emisi karbon. Mereka juga bekerja dengan petani lokal di negara berkembang, memberikan akses ke teknologi pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Ini adalah contoh bagaimana teknologi dapat berfungsi sebagai alat untuk kebaikan dan kebajikan.
b. Â Â Peningkatan Efisiensi Bisnis dengan Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan
Meskipun inovasi digital memungkinkan peningkatan efisiensi operasional, perspektif Azd-Zdariah menekankan bahwa efisiensi ini harus sejalan dengan kesejahteraan karyawan. Oleh karena itu, otomatisasi yang berlebihan harus dihindari untuk memastikan keseimbangan ini.
Misalnya, Siemens, dengan inisiatif implementasi IoTÂ dan AI-nya, tidak hanya meningkatkan efisiensi tetapi juga berfokus pada pengembangan keterampilan karyawan dengan pelatihan ulang. Ini memastikan bahwa karyawan tidak hanya ditekan oleh perubahan tetapi juga dipersiapkan untuk peran baru yang lebih berkualitas.
c. Â Â Menciptakan Model Bisnis yang Berkelanjutan