Mohon tunggu...
LPPM STIE BII
LPPM STIE BII Mohon Tunggu... Dosen - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Disini adalah tempat, dimana pemikiran inovatif dan pengembangan ilmu pengetahuan bertemu untuk menciptakan masa depan yang cemerlang. Kami berkomitmen untuk membagikan berita kegiatan, artikel ilmiah, dan tulisan inspiratif yang relevan dengan Bidang Manajemen dan Akuntansi. Sejalan dengan kata-kata Albert Einstein, "Pendidikan bukanlah belajar fakta, tetapi melatih pikiran untuk berpikir", kami percaya bahwa setiap tulisan adalah undangan untuk berpikir lebih dalam dan berkembang. Bergabunglah dengan komunitas kami dan temukan bagaimana pendidikan dapat membuka jalan baru menuju keberhasilan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Digital di STIE BII, Sebagai Indikator Pengembangan UMKM Kabupaten Bekasi!?

31 Oktober 2024   13:18 Diperbarui: 31 Oktober 2024   13:51 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Dok. LPPM (Dr. H. Dani Ramdan, M.T, sedang menyampaikan Kondisi UMKM di Kabupaten Bekasi)

Oleh. LPPM STIE BII Bekasi

Pendahuluan

Di era perkembangan teknologi yang semakin pesat, kemampuan untuk beradaptasi dan memanfaatkan teknologi menjadi kunci keberhasilan dalam berbagai sektor, termasuk pendidikan dan ekonomi. STIE Bisnis Internasional Indonesia (BII) Bekasi, melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), berkomitmen untuk memainkan peran penting dalam mendukung transformasi digital ini, terutama dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi di Kabupaten Bekasi. Dengan latar belakang jumlah UMKM di Kabupaten Bekasi yang menunjukkan fluktuasi, dari 20.610 unit pada 2021 menjadi 19.111 unit pada 2022, ada urgensi untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan sektor ini melalui inovasi dan pengetahuan berbasis teknologi.]

Teknologi digital, khususnya Artificial Intelligence (AI), telah menjadi kekuatan pendorong bagi banyak inovasi dalam proses belajar mengajar di STIE BII Bekasi. Institusi ini tidak hanya menerapkan AI untuk mempermudah akses terhadap materi belajar, tetapi juga mengimplementasikannya dalam penelitian dan pengembangan solusi bagi UMKM. Fungsi LPPM di sini menjadi kritikal, sebagai penghubung antara akademisi dan pelaku usaha kecil, menawarkan kesempatan pelatihan dan konsultasi yang lebih terfokus pada digitalisasi usaha. Ini bukan hanya langkah adaptasi, tetapi juga strategi untuk memberikan nilai tambah pada produk dan layanan yang dihasilkan oleh UMKM di Bekasi.

Melalui kolaborasi dan sinergi antara akademisi, pemerintah, dan praktisi industri, LPPM STIE BII Bekasi berusaha menciptakan ekosistem inovasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi. Fungsi LPPM mencakup kegiatan penelitian yang menghasilkan data dan wawasan signifikan tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi UMKM. Dengan informasi ini, LPPM dapat mengembangkan program-program pelatihan yang dirancang untuk mempersiapkan UMKM menghadapi transformasi digital. Ini berarti bukan hanya fokus pada peningkatan kapasitas intelektual semata, tetapi juga fasilitasi bagi pelaku UMKM dalam mengadopsi teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Transformasi digital di STIE BII Bekasi adalah langkah proaktif untuk menjawab tantangan zaman, dengan harapan menciptakan multiplier effect terhadap perekonomian lokal. Penggunaan teknologi sebagai alat bantu kesejahteraan ekonomi mengharuskan adanya pendekatan holistik, di mana edukasi dan penerapan teknologi di kalangan UMKM didorong secara berkesinambungan. Transformasi ini, jika dijalankan dengan kolaborasi yang baik dan berkesinambungan, dapat mengubah wajah UMKM di Kabupaten Bekasi, sehingga lebih tahan terhadap dinamika pasar yang cepat dan mampu menciptakan peluang baru yang berkelanjutan.  

Sumber Gambar: Dok. LPPM (Suasana Kegiatan Pengabdian Masyarakat di STIE BII Bekasi)
Sumber Gambar: Dok. LPPM (Suasana Kegiatan Pengabdian Masyarakat di STIE BII Bekasi)

Pembahasan

Transformasi digital telah menjadi salah satu topik utama yang dibahas di berbagai sektor, termasuk pendidikan, pemerintahan, dan industri. Di Kabupaten Bekasi, di mana perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sangat penting bagi perekonomian lokal, transformasi ini juga harus dijalankan dengan baik. STIE Bisnis Internasional Indonesia (BII) Bekasi, dengan salah satu lembaganya yaitu LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat), berperan strategis dalam pengembangan UMKM di wilayah ini. Pemanfaatan teknologi, terutama Artificial Intelligence (AI), dipandang sebagai cara tepat untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui penguatan sektor UMKM.

Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan jumlah UMKM di Kabupaten Bekasi mengalami penurunan dari 20.610 unit pada 2021 menjadi 19.111 unit di tahun 2022. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah setempat dan lembaga terkait, termasuk LPPM STIE BII. Berkurangnya jumlah UMKM dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya akses terhadap teknologi mutakhir yang dapat mengotomatisasi proses bisnis dan meningkatkan daya saing. Oleh karena itu, peran LPPM dalam memfasilitasi transformasi digital menjadi sangat penting untuk mengamankan keberlanjutan dan pertumbuhan sektor ini.

STIE BII Bekasi telah melakukan berbagai inisiatif untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam kurikulum dan pengembangan komunitasnya. Dengan memanfaatkan Artificial Intelligence, institusi ini tidak hanya memperbarui metode pengajaran tetapi juga menyediakan pemahaman yang dalam tentang bagaimana AI dapat diaplikasikan untuk kebutuhan bisnis sehari-hari, termasuk UMKM. Ini adalah langkah awal untuk membuat mahasiswa dan tenaga pengajar menjadi lebih siap menghadapi tantangan transformasi digital.

LPPM STIE BII Bekasi juga memainkan peran penting dalam penelitian dan pengembangan untuk membantu UMKM mengadopsi teknologi digital. Melalui pelatihan dan lokakarya, pemilik UMKM diperkenalkan dengan alat-alat digital yang dapat mengotomatisasi operasional mereka, membuka jalan bagi efisiensi yang lebih tinggi dan kesempatan lebih besar untuk meningkatkan pasar. Program-program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis dan aplikasi teknologi yang relevan dengan kebutuhan khusus dari pelaku usaha kecil.

Kemitraan antara LPPM dan pemerintah lokal juga menjadi kunci untuk memajukan agenda transformasi digital. Dengan bekerja sama, mereka dapat menyediakan akses lebih luas ke teknologi canggih dan dukungan teknis untuk UMKM. Kolaborasi ini penting untuk menciptakan ekosistem yang memungkinkan inovasi dan pertumbuhan berkelanjutan, sejalan dengan peningkatan produktivitas dan kapasitas usaha mikro dan kecil di Kabupaten Bekasi.

Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang perubahan budaya dan cara berpikir. LPPM STIE BII Bekasi berperan dalam mengembangkan budaya inovasi di kalangan pelajar dan pengusaha lokal. Melalui seminar dan diskusi panel, masyarakat didorong untuk berpikir kritis dan melihat teknologi digital sebagai solusi yang dapat meningkatkan efisiensi dan daya saing mereka.

Penting juga untuk memastikan bahwa transformasi digital yang terjadi inklusif dan tidak meninggalkan kelompok manapun. LPPM menaruh perhatian besar pada inklusi digital dengan menyelenggarakan pelatihan yang dirancang khusus untuk UMKM yang belum begitu familiar dengan teknologi. Ini adalah langkah penting untuk memastikan semua lapisan masyarakat merasakan manfaat dari kemajuan teknologi yang pesat.

Keberhasilan transformasi digital di STIE BII Bekasi dan dampaknya pada peningkatan kesejahteraan ekonomi di Kabupaten Bekasi tidak terlepas dari keberanian untuk berubah dan berinovasi. Institusi ini berhasil memadukan antara pendidikan tinggi dan kebutuhan masyarakat sekitarnya, terutama dalam merespon tantangan ekonomi dengan solusi berbasis teknologi.

Pelajaran yang bisa diambil dari STIE BII Bekasi adalah pentingnya memastikan bahwa setiap inovasi didukung oleh riset yang mendalam dan strategi implementasi yang jelas. Oleh karena itu, kegiatan penelitian yang dipimpin oleh LPPM menjadi krusial dalam menentukan arah dan kebijakan yang berdampak positif terhadap pengembangan UMKM.

Tantangan ke depan adalah memastikan bahwa inisiatif transformasi digital ini dapat membuahkan hasil signifikan dalam jangka panjang. Hal ini membutuhkan evaluasi yang berkelanjutan dan penyesuaian strategi seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pelaku usaha. Di sini, LPPM memiliki peran penting sebagai fasilitator dialog antara akademisi, pelaku usaha, dan pembuat kebijakan.

Transformasi digital juga dapat membuka peluang baru, terutama dalam hal pemasaran dan ekspansi ke pasar internasional. LPPM dapat membantu UMKM memanfaatkan platform digital untuk menjangkau konsumen global, memberikan peluang pertumbuhan yang sebelumnya tidak terbayangkan. Dengan demikian, UMKM Kabupaten Bekasi dapat bersaing di kancah internasional dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian daerah.

Pendidikan dan peningkatan keterampilan menjadi fokus utama dalam memastikan keberhasilan transformasi digital. Dengan program-program pelatihan yang tepat, LPPM membantu mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan bersertifikasi, menyiapkan generasi baru yang mampu memimpin di era digital. Ini adalah investasi penting bagi masa depan ekonomi Kabupaten Bekasi.

Di ujung transformasi digital adalah tujuan kesejahteraan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan. Dengan mendukung UMKM untuk menjadi lebih produktif dan inovatif, diharapkan dampak positif dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kabupaten Bekasi. STIE BII Bekasi, melalui LPPM, hadir sebagai salah satu motor penggerak perubahan tersebut, menghubungkan antara potensi akademik, teknologi, dan kebutuhan masyarakat.

Dengan demikian, transformasi digital, jika dilakukan secara efektif dan inklusif, menawarkan alat yang kuat untuk menjawab tantangan ekonomi dan sosial di Kabupaten Bekasi. Melalui kerja sama yang erat antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan komunitas lokal, kesejahteraan yang lebih baik dapat dicapai, menjadikan transformasi digital tidak hanya sebagai tren, tetapi sebagai pijakan menuju masa depan yang lebih cerah bagi semua.

Penutup

Transformasi digital di STIE BII Bekasi berperan penting dalam memperkuat sektor UMKM di Kabupaten Bekasi, yang merupakan tulang punggung perekonomian lokal. Dengan penurunan jumlah UMKM dalam beberapa tahun terakhir, pendekatan berbasis teknologi ini menjadi solusi strategis untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha mikro dan kecil. Melalui LPPM, STIE BII memfasilitasi adopsi teknologi digital di kalangan pelaku usaha, membuka peluang baru untuk efisiensi dan ekspansi pasar.

Kolaborasi antara LPPM, pemerintah daerah, dan komunitas lokal merupakan elemen kunci dalam keberhasilan transformasi ini. Dengan menyediakan program pelatihan dan pembinaan yang tepat sasaran, LPPM memastikan bahwa inovasi teknologi menjangkau semua lapisan masyarakat, termasuk UMKM yang belum tersentuh oleh teknologi. Kemitraan ini juga memungkinkan terciptanya ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Akhirnya, implementasi transformasi digital bukan hanya mengubah cara berbisnis, tetapi juga membentuk budaya inovasi yang esensial bagi keberhasilan jangka panjang. Dengan menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan mendorong inklusi digital, STIE BII Bekasi berkontribusi pada pencapaian kesejahteraan ekonomi yang lebih merata di Kabupaten Bekasi. Kesuksesan ini menjadi contoh bagaimana institusi pendidikan dapat berperan sebagai agen perubahan dalam menghadapi tantangan ekonomi modern, menjadikan transformasi digital sebagai landasan menuju masa depan yang lebih cerah. Wallahu A'lamu Bishshawwab.

Bekasi, 31 Oktober 2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun