Mohon tunggu...
Muhammad Dziyaul Haqwahid
Muhammad Dziyaul Haqwahid Mohon Tunggu... Penulis - Instagram @youull__

Hidup berkah itu ketika kehidupan dunia senapas dengan tujuan akhirat, Niat Yang Baik Pasti Berujung Baik Pula

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hati yang Mencintai dengan Tulus dan Ikhlas

19 Januari 2021   20:15 Diperbarui: 20 Januari 2021   14:04 3322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Selamat Petang Sahabatku yang baik

Marilah kita menyadari bahwa semakin kita mencintai sesuatu maka kita harus siap kehilangan dengan ikhlas akan hal itu. Karena apapun yang kita cintai dan miliki itu semua hanya milik-Nya. Jika akhirnya kita harus kehilangan mungkin itu jalan terbaik dari Tuhan, bisa jadi Tuhan cemburu karena kita terlalu mencintai makhluk-Nya.

Terkadang kita berharap untuk mendapatkan pasangan yang paling baik namun kita tidak dapat memilikinya, dan pasangan yang tidak kita inginkan menjadi milik kita sehingga sering kali keluar kata-kata "Tuhan Tidak Adil" kata itu sangat tidak pantas untuk kita ucapkan, seandainya kita tau mungkin rencana Tuhan lebih baik dari rencana kita bahkan bisa jadi itu lebih dari yang kita minta ,tergantung dari kita menerimanya dengan ikhlas atau dengan ego yang tinggi.

Marilah kita belajar dari pengalaman atau persoalan yang mungkin sedang kita hadapi saat ini ataupun sedang terjadi pada orang-orang disekitar kita, maka dari itu jangan pernah pikirkan kenapa kita harus memilih seseorang untuk dicintai, namun sadarlah bahwa cinta itu sendiri yang akan menentukan jawabannya tidak lain adalah cinta sejati yang tulus mencintai dengan ikhlas dari lubuk hati terdalam.

Cinta yang tulus dan ikhlas tak akan pernah memandang harta bahkan rupa, namun baginya yang terpenting bukan siapa yang terbaik apalagi yang hanya mengklaim dirinya sebagai orang terbaik, tetapi siapa yang berbuat baik padanya tanpa pamrih dan mereka yang selalu membawanya kejalan kebaikan, begitu juga dia yang selalu ada disaat kita jatuh bangun menahan beribu-ribu rintangan masalah dan persoalan dengan rela hati tanpa pamrih untuk selalu siap membantunya, itulah yang membuat terkesan di dalam cinta.

Kerelaan hati yang tulus dan ikhlas membuat benteng cinta menjadi kokoh,namun tak cukup itu saja di samping ketulusan dan keikhlasan harus kita imbangi dengan kekuatan iman dan taqwa kepada Tuhan, dengan penuh rasa syukur dan ikhlas atas pemberian Tuhan maka di situlah Rahmat Tuhan Beserta Ridha-Nya menyertai cinta kita,dan cinta itu begitu berarti bagi kalangan insan yang sedang merasakannya,

Semoga kita memiliki ketulusan dan keikhlasan hati dalam mencintai mahluk-Nya dan mendapatkan Ridha dari sang Maha Cinta, karena hanya mereka yang berhak mendapatkannya.

#Tetap Semangat untuk pejuang cinta

#Mencintai tidak harus bersama dan memilikinya

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun