Pengusaha Tempe Berkah: Mendorong Sebuah Inovasi dan Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

Selasa, 27 Juni 2023 saya dan rekan satu kelas BPI 2A menjalankan tugas studi lapangan pada salah satu mata kuliah di program studi Bimbingan dan Penyuluhan Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu Pengantar Pengembangan Masyarakat di Komplek Pik Kopti, Semanan, kecamatan Kalideres, Kota Jakarta Barat. Pada kesempatan kali ini, kami dibagi beberapa kelompok dan ditugaskan untuk mencari tahu mengenai pengembangan masyarakat seperti apa yang ada di Komplek Pik Kopti, khususnya pada sektor pengusaha tempe dan tahu. 

Saya beserta rekan-rekan berkeliling dan menyebar di seluruh perkampungan itu, karena di wilayah tersebut sebagian besar merupakan pengusaha tempe, tahu, dan telur asin. Kelompok kami berkesempatan mewawancarai pengusaha pabrik tempe berkah yang merupakan seorang sarjana ekonomi, beliau bernama Afiq Mustasyfa S.E. 

Setelah kami melakukan wawancara dengan narasumber tersebut, berdasarkan apa yang telah berhasil kami dapatkan dari wawancara bersama narasumber kami yaitu Bapak Afiq Mustasyfa S.E. yang sukses menggerakkan para masyarakat sekitar untuk meningkatkan sumber daya manusianya di duniaperekenomian dengan cara memproduksi tempe atau tahu.

dokpri

Dengan kurangnya produksi tempe pada saat itu, serta banyaknya permintaan pasar pada makanan yang berbahan dasar tempe, bapak Afiq Mustasyfa S.E. ini dengan melanjutkan usaha tempe dari orangtua nya yang berhasil membuat pabrik tempe yang bisa dibilang cukup besar. Usaha milik orangtuanya ini sudah berdiri sejak 1998, yang awalnya memproduksi dalam skala kecil dan hanya memproduksi sendiri. Tetapi, setelah pak Afiq ini mempunyai niat dan kemauan dalam mengembangkan usaha dari orangtuanya, maka usaha yang dijalankan bisa berkembang sampai sekarang ini. 

Adanya pabrik tempe berkah ini, tentunya mempunyai dampak positifnya tersendiri bagi masyarakat sekitar. Dampaknya itu dapat dirasakan oleh seorang masyarakat sekitar wilayah itu yang dapat bekerja di pabrik tempe tersebut. Pak Mandon ini merupakan pekerja satu-satunya yang bekerja pada pabrik tempe berkah, dia merasakan banyak dampak positif yang dihasilkan dari adanya pabrik tempe di komplek pik kopti. 

Bisa dikatakan bahwa pabrik tempe berkah milik pak Afiq ini membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar tentunya untuk bisa menyejahterahkan para penggangguran yang belum mendapatkan pekerjaan. Untuk para pekerja yang bekerja di pabrik tempe milik pak Afiq ini, tidak hanya berasal dari masyarakat sekitar saja tetapi banyak juga yang berasal dari daerah Jawa Tengah, Jawa Barat, dan sekitarnya. Pabrik milik pak Afiq ini dibilang sebagai pabrik perorangan, karena memang beliau merintisnya sendiri dan belajar dari pengalamannya ikut berdagang bersama orangtuanya.

Selain itu, semua pabrik tempe maupun tahu yang ada di komplek pik kopti ini ternyatad ibawah naungan dari sebuah organisasi yang bernama KOPTI. KOPTI ini sendiri merupakan singkatan dari Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia, dahulu memang KOPTI mempunyai peranan penting dalam mengembangkan wilayah komplek pik kopti tersebut. KOPTI juga turut serta dalam kegiatan masyarakat yang notabene memproduksi bahan makan yang berasal dari tempe ataupun tahu. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu KOPTI ini tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Jadi, KOPTI ini dapat dikatakan sebagai sebuah kelompok dalam masyarakat yang ikut berpatisipasi pada kegiatan masyarakat itu sendiri.

 Mungkin semua pengusaha mempunyai konsep nya masing-masing dalam mengembangkan usahanya. Pastinya setiap usaha itu memiliki sebuah konsep keberlanjutan yang ada dalam memperluas jangkauan pasar yang dimiliki. Konsep keberlanjutan pada pabrik tempe milik pak Afiq ini, yaitu bisa dilihat dalam perkembangan usahanya yang begitu pesat dan tidak menutup kemungkinan usaha pabrik tempe milik pak Afiq ini akan terus berlanjut sampai permintaan pasar nanti menurun bahkan sampai tidak ada.