Mohon tunggu...
Muhammad
Muhammad Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Berbagi gagasan untuk kehidupan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tahapan Menghadapi Kekecewaan

21 Februari 2024   09:17 Diperbarui: 21 Februari 2024   09:20 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah upaya untuk menolak dan mengubah kenyataan tidak berhasil, seseorang yang mengalami kekecewaan akan mengalami fase depresi. Pada tahap ini, perasaan sedih, kecewa, dan putus asa yang mendalam akan menghampiri mereka. Depresi ini merupakan bagian normal dari proses berduka/kecewa dan merupakan waktu di mana seseorang perlu memiliki waktu sendirian untuk merasakan dan memproses perasaan tersebut. Depresi bisa terasa sangat berat dan membuat seseorang merasa terjebak dalam kegelapan emosional.

5. Penerimaan (Acceptance)

Tahap terakhir dalam menghadapi kekecewaan adalah penerimaan. Meskipun bukan berarti seseorang sudah benar-benar bahagia, namun mereka telah menerima kenyataan yang ada dan mulai berdamai dengan situasi yang sulit. Proses penerimaan ini memungkinkan individu untuk melanjutkan hidup dengan lebih baik. Mereka mungkin masih merasakan sedih atau kecewa, namun mereka mulai memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dan menjalani hidup dengan lebih baik.

Setiap orang bisa jadi mengalami semua tahapan di atas dengan cara, urutan, dan waktu yang berbeda-beda. Tidak ada aturan baku dalam menghadapi kekecewaan/kesedihan, namun penting untuk diingat bahwa proses ini merupakan bagian alami dari kehidupan dan bisa menjadi peluang untuk pertumbuhan dan pembelajaran. Dengan pengertian akan tahapan-tahapan tersebut, diharapkan kita dapat lebih memahami proses emosional yang terjadi ketika menghadapi kekecewaan dan mampu mengatasi serta menjalani perubahan dengan lebih baik.

Sumber tulisan: 1, 2, 3, 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun