Mohon tunggu...
Muhammad
Muhammad Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Berbagi gagasan untuk kehidupan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pandemi Juga Terjadi di Lautan

28 Februari 2021   13:39 Diperbarui: 1 Maret 2021   22:14 419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepang Salapan. Foto: Instagram/dea.kariza 
Tepang Salapan. Foto: Instagram/dea.kariza 

Ada sebuah peribahasa Sunda yang terpatri di Tepas Salapan Lawang Dasakreta, salah satu landmark Kota Bogor. Bunyinya:

“DI NU KIWARI NGANCIK NU BIHARI  SEJA AYEUNA SAMPEUREUN JAGA”

Artinya: “Apa yang telah dinikmati oleh masa sekarang adalah hasil pekerjaan orang terdahulu dan apa yang diperbuat oleh orang di masa sekarang adalah warisan untuk masa depan.”

Secara tidak langsung, peribahasa tersebut menjelaskan kepada kita bahwa semua kekacauan apa yang terjadi pada masa sekarang merupakan perbuatan manusia di tahun-tahun sebelumnya. Bisa jadi ada kontibusi kita di dalamnya.

Peribahasa itu juga secara tidak langsung menasihati kita, jika kita ingin kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang, maka berbuat baiklah di masa kini.

Jika bukan kita sendiri yang mulai memperbaiki diri, maka siapa lagi yang bisa melakukannya?

Salam lestari!

Sumber referensi: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun