Di sisi lain, orang yang benar-benar sehat tidak tahu kalau orang tersebut telah terjangkit virus. Sehingga tidak bisa mengambil langkah antisipasi. Karena selama masa inkubasi, kita tidak bisa membedakan mana orang yang masih sehat dan mana yang sudah terjangkit virus. Kecuali setelah masa inkubasi itu selesai, ketika orang yang terjangkit virus mulai menunjukkan gejala-gejala tertentu.
Menurut WHO, virus Corona memiliki masa inkubasi selama 1-14 hari. Oleh sebab itu, penting dilakukan isolasi selama 14 hari untuk menyelesaikan masa inkubasi tersebut. Sehingga setelah masa isolasi berakhir, orang-orang yang terjangkit virus sudah menunjukkan gejala dan mudah dideteksi.
Seandainya semua orang masih berkeliaran bebas ketika virus Corona merebak, bisa jadi banyak "penularan buta". Orang-orang yang terjangkit virus Corona dan sedang dalam masa inkubasi tidak mengetahui kalau dirinya positif Corona, lalu menularkan kepada orang di sekitarnya.
Jadi sangat penting untuk diperhatikan, setiap orang harus mengisolasi dirinya selama 14 hari ke depan. Batasi kontak fisik dengan orang lain. Jauhi keramaian dan perbanyak cuci tangan dengan sabun.
Apa yang harus dilakukan setelah libur?
Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa libur selama 14 hari tujuannya bukan untuk menghilangkan virus Corona. Tetapi untuk memudahkan kita mendeteksi orang-orang yang terjangkit virus Corona dan mengurangi risiko "penularan buta".
Maka yang perlu dilakukan setelah libur bukan sikap tenang-tenang tanpa beban sebagaimana dicontohkan "kaum santuy". Tetapi semua instansi/lembaga harus aktif melakukan pengecekan kepada setiap orang yang berada di dalamnya.
Masyarakat umum pun perlu melakukan gerakan masif sadar Corona. Sehingga semua lini masyarakat dapat dipantau dengan baik.
Pada akhirnya, peran kesadaran masing-masing individu menjadi sangat penting dalam menanggulangi wabah ini. Mari tingkatkan kesadaran dan lakukan gerakan peduli terhadap orang-orang di sekitar kita. Jangan sampai orang terdekatmu turut terjangkit.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H