Mohon tunggu...
Muhammad Diyan
Muhammad Diyan Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga Pendidik pembelajaran ALQURAN

JADILAH MANUSIA YANG BERMANFAAT

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menggaungkan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika di Atas Keberagaman di Indonesia

13 Desember 2022   17:50 Diperbarui: 13 Desember 2022   18:09 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENDAHULUAN

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang luas, negara maritim dengan wilayah laut yang luas, terdiri dari 34 provinsi. Sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di sektor pertanian, sehingga Indonesia juga sering disebut sebagai negara agraris. Wilayah Indonesia yang luas memiliki banyak keanekaragaman. Keberagaman ini merupakan anugrah indah dari Tuhan untuk Indonesia. Banyaknya perbedaan dalam berbagai bidang masyarakat menunjukkan adanya keragaman. Keanekaragaman ini memberikan peluang terjadinya fragmentasi sosial. 

Sebagai negara multikultural, kebhinekaan Indonesia harus benar-benar dilestarikan dengan harapan tetap eksis dalam persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Keberagaman masyarakat Indonesia terlihat jelas, mulai dari perbedaan suku, ras, agama.

Negara seperti itu sangat mungkin mengalami fragmentasi sosial. Ini merupakan tanggung jawab dan tantangan bagi masyarakat, khususnya pemerintah, dan semua harus bekerja keras agar tidak terjadi perpecahan. Perpecahan sering terjadi karena sentimen kedaerahan dan etnis (fanatik) yang berlebihan, sehingga mereka hanya menganggap apa yang mereka tuntut adalah yang paling benar.

Melihat kondisi keberagaman yang ada di Indonesia membuat Indonesia tergantung pada perilaku masyarakat yang dapat mengubah kekayaan negara atau melihatnya sebagai solusi karena adanya ketimpangan. Hal inilah yang terkadang menimbulkan konflik sosial. Dengan perkembangan zaman, Indonesia kini dihadapkan pada kehidupan yang serba maju dengan berbagai perubahan dan kebebasan.

Will Kymlicka berpendapat bahwa "sulit untuk mempertahankan persatuan dalam masyarakat yang didasarkan pada keragaman yang luas. Kecuali jika orang masih menghargai perbedaan dan ingin hidup di negara dengan berbagai bentuk keanggotaan budaya dan politik".2 Menurut pendapat ini, sudah banyak kejadian yang menjadi bukti bagaimana masalah isu SARA memberikan dampak terjadap persatuan dan kesatuan di Indonesia.

Bhinneka Tunggal Ika memiliki fungsi penting bagi bangsa Indonesia yaitu sebagai alat pemersatu masyarakat yang berbeda-beda. Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi dasar untuk mencapai persatuan dan kesatuan karena bangsa Indonesia membutuhkan sarana yang dapat mempersatukan keragaman yang ada tanpa adanya Bhineka Tunggal Ika Konflik akibat keberagaman yang ada pada masyarakat Indonesia.3

Kebhinekaan dan heterogenitas masyarakat Indonesia dapat digambarkan sebagai sebuah mozaik, di mana keutuhan dan keharmonisan didukung oleh elemen-elemen yang berbeda dari keragaman masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat Indonesia terbentuk dari pertemuan berbagai warna kelompok masyarakat pendukungnya.

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mengungkapkan gagasan khas negara multikultural di Indonesia. Konsep inilah yang membuat segala sesuatu yang berbeda di Indonesia diakui keberadaannya. Konsep Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi alasan mengapa pluralisme tumbuh subur di Indonesia. Bhinneka Tunggal Ika membuat semua elemen yang ada merasa setara dan berkontribusi untuk Indonesia. Jadi, kalau model ini menjadi dasar untuk membangun Indonesia yang multikultural, boleh saja. Bhineka Tunggal Ika sendiri merupakan percikan yang memupuk semangat multikultural yang menghargai setiap perbedaan demi kemajuan bersama.

Gagasan Bhinneka Tunggal Ika di sini bukan sekedar prinsip ideologis melainkan apresiasi bersama terhadap persatuan dan kebhinekaan. Kebangsaan bukan hanya persamaan darah dan tempat tinggal. Jauh lebih dari itu, kebangsaan adalah persoalan bagaimana setiap warganya diikat oleh kasih sayang dan kemauan yang sama untuk maju dalam keragaman. Nasionalisme yang diusung Sukarno menekankan prinsip Bhineka Tunggal Ika dalam multikulturalisme bangsa ini. 

Realitas ini justru terungkap saat tsunami melanda Aceh. Seluruh warga negara (bahkan dunia) saat itu tergerak untuk mengintervensi dengan berbagai cara. Semua warga negara, tanpa disuruh, seolah-olah terikat oleh perasaan yang sama bahwa mereka yang menderita adalah juga sesama warga negara. Terlepas dari unsur SARA, setiap orang membantu dengan caranya masing-masing. Inilah gambaran sebenarnya dari Bhinneka Tunggal Ika di negara multikultural ini.

PEMBAHASAN

Keberagaman Bangsa Indonesia

Indonesia pada tahun ini terdiri dari 37 Provinsi, memiliki ribuan pulau menyertainya juga dipenuhi amat banyak keberagaman diantaranya dari ras, agama,suku dan budaya. Merupakan sebuah tantangan besar bagi Pemerintah Indonesia dengan munculnya banyak keberagaman karena itu akan di ikuti perasaan kedaerahan dan kesukuan yang  tumbuh secara berlebihan pada tiap-tiap yang memiliki perbedaan yang di takutkan akan merongrong keutuhan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Oleh karena itu Pemerintah diharapkan mampu berupaya memadukan perbedaan tersebut tanpa menghilangkan salah satu darinya. Beberapa faktor yang mempengaruhi keberagaman bangsa Indonesia, diantaranya:

  • Perbedaan Kondisi Alam

Keadaan masyarakat di pengaruhi dengan keadaan alamnya,di Indonesia kondisi alamnya terdapat dataran rendah,dataran tinggi,bukit,gunung dll. Penduduk pesisir pantai tentu terdapat perbedaan dengan penduduk pegunungan, misalnya perbedaan desain tempat tinggal, perbedaan pekerjaan, perbedaan logat bahasa sehari-hari dll.

  • Keadaan transportasi dan komunikasi

Semakin baiknya ranah di sektor transportasi dan komunikasi membuat masyarakat semakin mudah bersosialisasi dengan masyarakat lainnya, sebaliknya kurang baiknya sektor transportasi dan komunikasi juga akan mengakibatkan keberagaman bangsa indonesia. Pudarnya hubungan antar masyarakat dapat di pengaruhi dari semakin canggihnya Sarana komunikasi yang menyebabkan rasa kepedulian sosial akan menurun.

  • Wilayah Indonesia

Indonesia berada di tengah Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia serta dua benua yaitu benua Asia dan benua Autralia yang mana meletakan Indonesia di jalur perdagangan keduanya. 

  • Kondisi Negara Kepulauan

Negara Indonesia dianugerahi banyak pulau yang masing- masing penduduk di pulau tersebut melestarikan budayanya sehingga terbentuklah perbedaan budaya antara satu dengan lainnya. Seorang Antropolog Junus Melalatoa pernah melakukan penelitian yang memaparkan bahwa terdapat  perbedaan etnis pada masyarakat yang tersebar diberbagai pulau-pulau Nusantara yang semuanya memiliki masing-masing karakteristik kebhinnekaannya.

  • Penerimaan Masyarakat terhadap Perubahan.

Respon masyarakat terhadap sesuatu pembaruan dinilai membawa pengaruh perbedaan individu masyarakat Indonesia. Terbukanya peluang masuknya budaya barat atau budaya asing yang di sertai respon masyarakat yang terbuka menghasilkan masyakakat perkotaan, namun ada juga masyarakat yang tetap bertahan dengan budaya sendiri.

Kondisi masyarakat yang beragam maksudnya banyaknya perbedaan yang berada dalam satu ekosistem. Di Indonesia sendiri dapat di jumpai banyak perbedaan diantaranya:

1. Keberagaman Suku

Menurut Koenjaradiningrat, Ras berarti sekelompok orang yang memiliki kesatuan budaya dan terikat oleh rasa identitas tersebut.6 Jika ada toleransi yang kuat di antara warga negara, keragaman ras dan budaya tidak akan menghalangi persatuan dan kesatuan negara. Masyarakat harus saling memahami, bahwa keberagaman adalah anugerah, dan harus dihargai tanpa harus saling mempermalukan.

2. Keberagaman agama dan kepercayaan.

Tentunya dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai orang yang tidak seiman dengan kita. Namun, perbedaan agama seharusnya tidak menjadi penghalang untuk berserikat. Indonesia sendiri mengakui enam agama, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Khonghucu.Setiap masyarakat Indonesia di bebaskan memilih salah satunya.

Menurut hasil sensus penduduk 2010 pemeluk agama di penduduk Indonesia mayoritas memeluk agama Islam. Walaupun seperti itu bukan menjadi alasan untuk saling merendahkan perbedaan bangsa Indonesia.

Keberagaman Ras

Kehadiran negara asing di Indonesia memberikan dampak yang signifikan bagi bangsa Indonesia. Selain catatan sejarah bahwa Indonesia pernah dijajah oleh negara asing hingga terjadi persebaran ras, letak dan kondisi geografis Indonesia cukup mendukung persebaran ras tersebut. Beberapa suku bangsa yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain Melayu-Mongoloid Sumatera, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Sulawesi.

Setiap ras di Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan perbedaan inilah yang membuat Indonesia semakin beragam dan masyarakat harus saling menghargai. Dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Rasial dan Etnis disebutkan bahwa ras adalah suku bangsa berdasarkan ciri fisik dan keturunan.

Keberagaman Antar golongan

Indonesia adalah negara dengan keanekaragaman, dan kehidupan masyarakat Indonesia terbagi dalam beberapa tingkatan merupakan suatu hal yang wajar. Perbedaan antara golongan menjadi salah satu indikator yang sangat mengancam bisa  timbulnya konflik antar kelompok.

Akan tetapi,Potensi terjadinya konflik bisa di cegah dengan adanya bersosialisasi,bergaul dengan saling menghargai mengingat vitalnya pergaulan demi memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Maka, tidaklah baik bagi kita untuk memicu pecahnya konflik.

  • Integrasi Nasional

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), identitas berarti Kekhususan keadaan yang menempel pada diri. Dengan kata lain identitas menyajikan pada sebuah ciri khusus yang dimiliki oleh seseorang, pribadi maupun kelompok.8

Dalam ranah pendidikan kewarganegaraan, identitas nasional lebih dekat dengan makna jati diri, yaitu ciri atau sifat, perasaan atau kepercayaan bangsa Indonesia yang membedakannya dengan bangsa lain.9 Mengenal dan dapat membedakan suku bangsa. Indonesia dan bangsa lain.

identitas nasional dalam terminologi itu sendiri merupakan ciri suatu bangsa, secara filosofis10 Indonesia adalah negara yang sangat besar baik secara budaya maupun wilayah. 

Keanekaragaman ras, agama, suku dan keanggotaan golongan berdampak positif bagi bangsa karena kita dapat dengan bijak memanfaatkan kekayaan alam Indonesia dan mengelola kekayaan budaya untuk kemaslahatan rakyat namun selain menciptakan keuntungan hal ini juga pada akhirnya menimbulkan pertanyaan baru.

Kita harus mengingat bahwa perbedaan wilayah dan budaya yang menyebar ke daerah – daerah akan melahirkan karakter yang berbeda dengan demikian akan timbul juga ancaman keutuhan dan persatuan bangsa Indonesia.

Untuk mewujudkan persatuan antar keberagaman dan untuk mengantisipasi terjadinya konflik maka Bangsa Indonesia ini memerlukan Identitas Nasional.Di bawah ini perwujudan dari usaha membentuk Identitas Nasional yang telah di perjuangkan oleh Bangsa Indonesia ;

  • Pancasila sebagai Dasar Falsafah dan Ideologi Negara.
  • Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan
  • Lagu Indonesia Raya sebagai Lagu Kebangsaan
  • Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara.
  • Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Bangsa
  • Sang Merah Putih sebagai Warna Bendera
  • UUD 1945 sebagai Dasar Hukum Negara.
  • NKRI sebagai bentuk Negara kesatuan dan Republik sebagai bentuk pemerintahan.
  • Ragam budaya Daerah sebagai Kebudayaan Nasional11.

Dengan adanya Identitas tersebut dapat difungsikan sebagai tanda, simbol disertai tujuan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan hidup negara bangsa.Usaha untuk menyatukan bangsa dengan identitas ini selain sebagai kehormatan juga sebagai Kewibawaan.

Ada beberapa faktor pendorong integrasi nasional Indonesia, antara lain:

a) Rasa kesamaan nasib dan perjuangan yang disebabkan oleh faktor sejarah Indonesia memiliki sejarah kelam.

b) memiliki ideologi nasional.

c) memiliki sikap tekad dan keinginan untuk bersatu kembali.

d) Adanya ancaman dari luar. Selain pencapaian integrasi nasional, ada beberapa kendala, yaitu:

a) Tidak menghargai keragaman.

b) Kurangnya toleransi antar kelompok lain.

c) Setiap orang Indonesia kurang memiliki kesadaran.

d) Akibat ketidakpuasan terhadap pelaksanaan otonomi daerah yang tidak merata dan pembangunan yang tidak merata, sebagian wewenang dan tanggung jawab pemerintah pusat dilimpahkan kepada pemerintah daerah. 

 Integrasi nasional sangat penting bagi suatu negara sebagai bentuk pemerintahan untuk mencegah terjadinya konflik. Dalam implementasinya Integrasi Nasional harus disusun secara strategis agar dapat sesuai harapan, menurut Sjamsudin dalam bukunya mengungkapkan  bahwa integrasi bangsa bisa dilaksanakan dengan memakai dua strategi kebijakan yaitu “policy assimilasionis” dan “policy bhineka tunggal ika”. 

Strategi kedua yang dapat dilakukan oleh bangsa Indonesia adalah:

1) memperkuat persatuan;

2) menciptakan fasilitas yang merata

3) menciptakan musuh bersama

4) memperkuat institusi politik

5) menciptakan organisasi dengan tujuan bersama

6) menciptakan ketergantungan ekonomi antar kelompok

7) memiliki kekuatan yang kuat kepemimpinan

8) menghilangkan identitas lokal

9) mengintegrasikan tradisi dan budaya lokal,

10) Memperkuat jati diri bangsa Indonesia memiliki banyak keragaman. 

  • Bhinneka Tunggal Ika

Indonesia memiliki banyak keragaman. Budaya Indonesia dilengkapi dengan keragaman lain yang ada dalam tatanan kehidupan masyarakat, termasuk perbedaan ras, agama, bahasa, dan kelompok politik, dikelompokkan dalam satu ideologi yang sama, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. 

Kansil dan C. Kansil menyatakan bahwa “Persatuan dibangun atas dasar Bhinneka Tunggal Ika dengan mengedepankan persatuan demi persatuan dan kesatuan bangsa”. Oleh karena itu, Bhinneka Tunggal Ika bukan sekedar semboyan tetapi representasi dan kunci persatuan dan kesatuan Indonesia. Ada banyak perbedaan di Indonesia yang sudah berlangsung lama dan sudah menjadi hal yang lumrah.

Adanya keragaman tersebut tidak terlepas dari munculnya tantangan dalam kehidupan bermasyarakat. Menyikapi perbedaan dengan toleransi, memaksakan kehendak, memperdebatkan perbedaan, bahkan melakukan kekerasan pada akhirnya menimbulkan konflik sosial. Karena variasi yang berbeda, mudah untuk memiliki sesuatu seperti ini. Oleh karena itu, Indonesia sebagai bangsa dan negara harus mampu menjaga kerukunan sosial, perdamaian dan interaksi yang baik dengan mewujudkan persatuan di antara warga negara Indonesia. 

Masyarakat Indonesia menganggap persatuan sebagai hal yang penting. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti yang berbeda-beda tetapi tetap satu sehingga dipilih sebagai semboyan bangsa Indonesia karena Indonesia memiliki masyarakat majemuk yang dikenal dengan Masyarakat Mosaik Indonesia yang seperti lukisan mozaik yang berwarna-warni. 

Namun karena tersusun dengan baik, membentuk keindahan, siapa pun dapat mengapresiasinya, maka hal ini tidak dapat dilakukan tanpa para founding fathers Indonesia yang sadar akan keragaman bahasa, budaya suku-keagamaan, kebangsaan dan ras antar golongan. 

Hal ini membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang heterogen, artinya tidak ada negara lain yang dapat menandingi keberagamannya. Bangsa Indonesia terobsesi untuk mencapai persatuan dengan memilih semboyan Bhinneka Tunggal Ika, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia bukan tanpa kuncinya, dan itu juga mediasi untuk mencapai cita-cita itu, yaitu toleransi.16Yang pasti, setiap negara berdaulat yang merdeka ingin memiliki identitas nasional agar diakui oleh negara-bangsa lain

dibedakan dari yang lain, dan tidak terkecuali Indonesia dengan keragamannya yang besar.17 Identitas sendiri merupakan upaya dan proses yang menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada pada suatu negara, sehingga tercipta keharmonisan dan kerukunan antar negara. Kehadiran identitas bangsa ini merupakan pemersatu dalam keberagaman yang ada di Indonesia.

18 Eksistensi identitas nasional ini menjadi satu kesatuan dalam keragaman eksistensi Indonesia. Perbedaan yang ada dipersatukan dalam satu wadah Bhinneka Tunggal Ika “Berbeda-beda tetapi tetap satu” merupakan asas dan pedoman hidup bagi seluruh warga negara agar dapat hidup berdampingan dengan damai tanpa ada perpecahan. Bhinneka Tunggal Ika memiliki peran yang sangat penting sebagai pemersatu dari segala perbedaan yang ada di Indonesia. Inilah kunci utama adanya persatuan dan kesatuan di Indonesia. 

Sujanto mengatakan, “Kesadaran akan adanya pluralisme merupakan awal dari lahirnya Sesanti Bhineka Tunggal Ika. Bahkan kesadaran akan perlunya persatuan di luar keberagaman mengkristal dalam diri "Soempa Pemoeda" tahun 1928 memiliki karakter Indonesia yang sangat kental.19

Dalam konsep multikulturalisme ditekankan pada pemahaman dan hidup dalam perbedaan sosial dan budaya, baik individu maupun kelompok atau komunitas. Dalam masyarakat multikultural, setiap orang adalah multikultural, kata Glazer, karena setiap orang memiliki budaya yang tidak hanya berasal dari budaya atau ras asalnya, tetapi juga memiliki budaya yang mencakup ras lain atau budaya negara.

Motto "Unity in Diversity" menganut dua konsep yang berbeda. Kedua konsep tersebut adalah “Bhinneka” dan “Ika Tunggal”. Konsep “Bhinneka Tunggal Ika” mengakui adanya keragaman atau keragaman sedangkan konsep “Tunggal Ika” ingin bersatu.21 Melalui konsep Bhinneka Tunggal Ika, diharapkan seluruh keragaman di Indonesia dapat dibandingkan dengan segala perbedaan. Oleh karena itu, dalam hal ini konsep Bhinneka Tunggal Ika sangat penting bagi kehidupan bangsa Indonesia.

KESIMPULAN

Perbedaan ras,suku dan agama di Indonesia sebagai kekayaan bangsa Indonesia yang harus di jaga dengan berbekal persatuan dan kesatuan,yang menjadikan Negara Indonesia sebagai salah satu negara yang multikulture,sebuah kenyataan dalam kehdupan yang saling berdampingan antara perbedaan.Dengan demikian ini pemerintah harus terus berupaya agar tidak terjadi perpecahan kelompok. 

Pada prinsipnya setiap golongan mempunyai kelebihan dan kekurangannya  masing- masing, hidup berdampingan saling menghargai dan menghormati adalah jalan tengah di balik beragamanya perbedaan asal,perbedaan yang tampak realistis ini patut di junjung karena kita memiliki kesamaan dalam kewarganegaraan, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Untuk mengintegrasikan perbedaan semua itu sebagai peran utamanya adalah Bhinneka Tunggal Ika. Semboyan yang menyatukan dan menyadarkan semua pemilik perbedaan harus di tanamkan sejak dini sebagai bentuk ekspansi multikulturalisme mutlak dalam suatu kehidupan masyarakat.Apabila semboyan ini tertanamkan kepasa seluruh rakyat Indonesia secara harfiah dan maknanya maka perpecahan bangsa akan dapat di jauhkan sehingga semua bisa hidup dengan sejahtera di atas semua perbedaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun