Mohon tunggu...
Muhammad Din Ridho Ichsandi
Muhammad Din Ridho Ichsandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030070 UIN Sunan Kalijaga

Seorang Mahasiswa yang suka bermain game

Selanjutnya

Tutup

Games

Mengungkap Game Terlaris Sepanjang Masa: Kesuksesan Minecraft

22 Februari 2024   17:18 Diperbarui: 22 Februari 2024   17:20 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Notch Sang Pembuat Minecraft. Sumber: 4gamers.be
Notch Sang Pembuat Minecraft. Sumber: 4gamers.be

Di dunia video game yang luas dan terus berkembang, ada beberapa orang terpilih yang telah melampaui hiburan belaka untuk menjadi fenomena budaya. Di antara raksasa yang menjulang tinggi ini berdiri "Minecraft," sebuah permainan yang telah merebut hati dan imajinasi jutaan orang di seluruh dunia. Dengan lanskap pixelated dan kreativitas tanpa batas, "Minecraft" tidak hanya memecahkan rekor penjualan tetapi juga meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada budaya populer. Mari kita memulai perjalanan untuk menjelajahi kebangkitan luar biasa dari game terlaris sepanjang masa.

Kelahiran Alam Semesta Kotak-kotak:

"Minecraft" pertama kali muncul ke kancah game pada tahun 2009, gagasan pengembang Swedia Markus Persson, yang dikenal sebagai Notch. Awalnya dirilis sebagai game sandbox indie, "Minecraft" menghadirkan pemain dengan dunia yang dihasilkan secara prosedural yang seluruhnya terdiri dari blok. Dari awal yang sederhana, pemain dapat menambang sumber daya, alat kerajinan, dan membangun struktur desain mereka sendiri, hanya dibatasi oleh imajinasi mereka. Apa yang dimulai sebagai proyek gairah segera menarik perhatian para gamer di seluruh dunia, memicu fenomena yang akan membentuk kembali lanskap game.

Fenomena Budaya:

Apa yang membedakan "Minecraft" adalah dampak budayanya yang tak tertandingi. Jauh lebih dari sekadar permainan, "Minecraft" telah menjadi fenomena global, melampaui usia, jenis kelamin, dan kebangsaan. Gameplaynya yang sederhana namun dapat disesuaikan tanpa batas telah menginspirasi generasi pemain untuk melepaskan kreativitas mereka dan memulai petualangan epik di alam semesta kotak-kotaknya.

Pengaruh budaya "Minecraft" jauh melampaui batas-batas dunia game. Ini telah meresap ke media arus utama, muncul di film, acara televisi, dan bahkan menginspirasi gelombang pembuat konten YouTube yang dikenal sebagai "Minecrafters." Estetika pixelated ikonik game ini telah langsung dikenali, sementara soundtrack-nya, yang disusun oleh C418, telah mencapai status kultus di kalangan penggemar.

Potensi Pendidikan:

Di luar nilai hiburannya, "Minecraft" juga telah menemukan jalannya ke lembaga pendidikan di seluruh dunia. Guru telah merangkul permainan sebagai alat pendidikan yang kuat, memanfaatkan lingkungan kotak pasirnya untuk mengajarkan berbagai mata pelajaran, mulai dari matematika dan sejarah hingga pengkodean dan ilmu lingkungan. Melalui "Minecraft: Education Edition," pendidik dapat menciptakan pengalaman belajar mendalam yang melibatkan siswa dengan cara yang tidak dapat dilakukan dengan metode tradisional.

Potensi pendidikan game ini terletak pada kemampuannya untuk menumbuhkan kreativitas, pemikiran kritis, dan kolaborasi. Dengan memungkinkan siswa untuk merancang dan membangun dunia virtual mereka sendiri, "Minecraft" mendorong mereka untuk bereksperimen, memecahkan masalah, dan mengeksplorasi konsep secara langsung. Selain itu, fungsi multiplayer game memungkinkan siswa untuk bekerja sama dalam proyek, membina kerja tim dan keterampilan komunikasi dalam prosesnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun