Mohon tunggu...
Muhammad Didi
Muhammad Didi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya mahasiswa gak lebih

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Simulacra, Jean Baudrillard

14 Desember 2022   03:00 Diperbarui: 14 Desember 2022   02:59 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jean merupakan pakar dalam bidang kebudayaan dan juga merupakan seorang filsuf,Sosiologi,Komentator politik asal Prancis.Jean lahir pada tanggal 20 Juni 1929 di Reims,Prancis.Dan meninggal pada tanggal 6 Maret 2007.Ia merupakan seorang anak dari pegawai sipil dan cucu dari seorang petani.Jean mempelajari Bahasa Jerman di Universitas Sorbonne di Paris.Jean juga mengambil pendidika dalam bidang filsafat dan sosiologi.Tahun 1966 hingga 1972ia menjadi asisten Profesor.Pada tahun 1972 ia mulai mengajar sosiologi di Universite de Paris-X Nanterre sebagai professor.Dalam pemikiran Jean dipengaruhi oleh Marshal McLuhan,Mauss,Bataille,Freud dan terutama marxisme.Filosofi Baudrillard terpusat pada dua konsep yaitu “Hipperreality” dan “Simulation”.Terminologi ini mengacu pada lama yag tidak nyata dan kayalan dalam kebudayaan kontemporer pada zaman ini.

Penulis mengenal teori simulacra lewat jurnal yang berjudul “ TEORI SIMULACRA JEAN BAUDRILLARD DALAM DUNIA KOMUNIKASI MEDIA MASSA”.Jean pada karyanya yang berjudul Simulacra and Simulation 1985, Jean Baudrillard berpendapat bahwa masyarakat simulasi merupakan bentuk karakter identitas masyarakat kontemporer dalam kehidupannya.Bentuk identitas karakter masyarakt kontemporer dalam kesehariannya selalu dibuat pusing oleh keabsurditas Simbol,kode dan bentuk dalam sebuah teori yang ia sebut simulacra.Dalam simulacra manusia tidak hadir dalam realitas seseungguhnya tetapi slalu berpikir imajiner dan ada pada delusi dalam melihat realitas di ruang tempat mekanisme simulasi secara langsung .keadaan ini mebuat jarak antara kebenaran dan kepalsuan,realitas dan rekaan akan terasa jauh dan memiliki kesamaan.Oleh karena itu yang dihasilkan dalam realitas ini merupakan realitas yang semu dan kepalsuan hasil simulasi (Hyper-reality).Jean menjelaskan bahwa realitas semu  dan manipulasi merupakan keadaan dimana manusia terjebak dalam realitas yang dianggap asli.Simulacra bertujuan untuk mengkontrol masyarakat dengan cara  menipu dan mempercayai bahwa simulasi itu adalah kenyataan yang sesungguhnya sehingga masyarakat menjadi tergantung terhadap simulasi.Dan pada akhirnya manusia tidak sadar dengan adanya simulasi tersebut.Dalam pemahaman saya teori simulacra merupakan teori dimana seseorang bingung terhadap letak batas antara realitas nyata dan semu.Jean baudrilland memberi contoh Disneyland,Disneyland merupakan gambaran lengkap dunia semu dimana disana menjual mimpi-mimpi dan gaya yang futuristik sehingga mampu menggaet pengunjung sepanjang tahunnya.

Dalam kehidupan sehari-hari,simulacra seiring bertambah majunya teknologi, membuat yang dekat menjadi jauh dan begitu sebaliknya,dengan adanyya media sosial manusia lupa dengan realitas nyata dan semu.kita terlena dengan hiburan yang ada di media sosial dan kita cenderung bersikap acuh tak acuh dengan lingkungan yang ada disekitar kita.Hal tersebut menimbulkan ketergantungan kita terhadap media sosial.Coba kita sehari saja tidak membuka media sosial mungkin hidup kita serasa hampa.Hal ini dikarenakan kita sudah terjebak dalam realitas semu.

Referensi

Azwar,M. (2014) Teori Simulakrum Jeean Baudrilland dan Upaya Pustakawan Mengidentifikasi Informasi Realitas.Jurnal Ilmu Perpustakaan & Kearsipan Khizanah Al-Hikmah,Vol. 2,No.1,hlm.38-48

Saumantri,Theguh dan Zikrillah,Abdu (2020) Teori Simulacra Jean Baudrillard Dalam Dunia Komunikasi Media Massa,Jurnal Dakwah dan Komunikasi,Vol.11,No.2

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun