Bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tanaman merambat  yang berasal dari daerah tropis di asia, termasuk indonesia. Bunga ini dikenal dengan kelopaknya berwarna biru keunguan yang menawan, meskipun ada juga yang berwarna ungu dan putih
Tanaman ini tidak hanya dikenal karena keindahannya, tetapi juga karena berbagai manfaat yang dikandungnya. Secara tradisional, bunga telang telah lama digunakan dalam pengobatan herbal di berbagai negara, termasuk Indonesia, Thailand, dan India.Â
Selain itu, bunga telang juga memiliki sifat adaptogenik yang membantu tubuh lebih tahan terhadap stres dan kelelahan. Dalam dunia kuliner, warnanya yang khas menjadikannya pilihan utama sebagai pewarna alami yang aman dan sehat, sementara dalam perawatan kecantikan, kandungan antioksidannya dipercaya dapat menjaga kesehatan kulit dan rambut.Â
Dengan segala manfaatnya, tidak heran jika bunga telang semakin banyak digunakan dalam berbagai produk herbal, makanan sehat, serta perawatan alami yang mendukung gaya hidup modern yang lebih sehat dan berkelanjutan.
Kandungan dan Manfaat Bunga Telang
Bunga telang kaya akan antioksidan, flavonoid, dan antosianin yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Antioksidan dalam bunga ini membantu melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini dan berbagai penyakit kronis.Â
Flavonoid berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki sirkulasi darah, serta mengurangi risiko peradangan. Sementara itu, antosianin yang memberikan warna biru khas pada bunga telang memiliki efek neuroprotektif yang dapat meningkatkan fungsi otak dan daya ingat.
Selain itu, bunga telang juga memiliki sifat adaptogenik yang membantu tubuh lebih tahan terhadap stres dan kelelahan. Konsumsi rutin bunga telang, baik dalam bentuk teh atau ekstrak, dipercaya dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh, meningkatkan kualitas tidur, dan memperbaiki suasana hati.Â
Penggunaan Bunga Telang dalam Kuliner
Bunga telang tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan, tetapi juga sering digunakan dalam dunia kuliner. Warna biru alami yang dihasilkan dari kelopak bunganya menjadikannya pewarna makanan yang aman dan sehat, tanpa bahan kimia tambahan.Â
Di berbagai negara Asia, bunga telang sering digunakan untuk memberi warna pada makanan dan minuman, seperti nasi kerabu di Malaysia, es kelapa telang di Indonesia, dan teh bunga telang di Thailand.
Selain sebagai pewarna, bunga telang juga memiliki rasa yang lembut dan sedikit earthy, sehingga cocok dicampurkan dalam berbagai hidangan. Teh bunga telang menjadi salah satu olahan paling populer, sering disajikan dengan tambahan madu atau lemon yang tidak hanya memperkaya rasa, tetapi juga mengubah warna teh dari biru menjadi ungu karena reaksi dengan asam.Â
Tak hanya itu, bunga telang juga digunakan dalam pembuatan kue, puding, minuman kekinian, dan bahkan sebagai bahan dalam koktail alami. Keunikan warna biru yang dimilikinya membuat bunga telang menjadi bahan yang sangat menarik untuk dekorasi hidangan, memberikan sentuhan visual yang memikat sekaligus manfaat kesehatan.Â
Dengan sifatnya yang mudah larut dalam air, bunga telang sering dijadikan sebagai bahan dasar untuk membuat sirup, es krim, hingga campuran dalam smoothie.Â
Cara Menanam dan Merawat Bunga Telang
Bunga telang tergolong tanaman yang mudah ditanam dan dirawat. Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di berbagai kondisi iklim, terutama di daerah tropis dengan sinar matahari yang cukup.Â
Bunga telang bisa ditanam di pekarangan rumah, dalam pot, atau bahkan di lahan pertanian dengan sistem rambat, karena batangnya yang merambat membutuhkan penyangga untuk tumbuh optimal.
Perawatannya pun cukup sederhana. Tanaman ini hanya memerlukan penyiraman secara teratur, terutama saat musim kemarau, namun tidak boleh terlalu basah agar akar tidak membusuk.Â
Selain itu, tanah yang subur dan memiliki drainase baik akan membantu bunga telang tumbuh lebih sehat dan berbunga lebih lebat. Pemangkasan secara berkala juga dianjurkan untuk merangsang pertumbuhan tunas baru dan memperpanjang masa berbunga.
Dalam kondisi ideal, bunga telang dapat mulai berbunga dalam waktu 6–8 minggu setelah tanam. Bunganya yang bermekaran setiap hari bisa dipanen untuk berbagai keperluan, seperti pengolahan teh, pewarna makanan, atau bahkan dijadikan dekorasi alami.Â
Kesimpulan
Bunga telang bukan hanya sekadar tanaman hias dengan warna yang indah, tetapi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, kecantikan, dan kuliner. Kandungan antioksidan, flavonoid, dan antosianinnya membuat bunga ini berperan dalam menjaga kesehatan tubuh, meningkatkan fungsi otak, serta melindungi kulit dari penuaan dini. Selain itu, penggunaannya dalam dunia kuliner sebagai pewarna alami semakin populer, terutama di era tren makanan sehat dan alami.
Kemudahan dalam budidaya dan perawatannya juga menjadikan bunga telang sebagai pilihan ideal bagi siapa saja yang ingin menanam tanaman bermanfaat di rumah. Baik dikonsumsi dalam bentuk teh, campuran makanan, atau sebagai bagian dari perawatan kecantikan, bunga telang menawarkan segudang manfaat yang bisa dinikmati dalam kehidupan sehari-hari.Â
Dengan segala keunggulannya, tidak heran jika bunga telang semakin diminati dan menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang alami dan berkelanjutan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI