Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menelusuri Potensi Wisata Halal: Dari Mana Harus Memulai?

1 Februari 2025   08:34 Diperbarui: 1 Februari 2025   08:31 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Wisata halal telah menjadi tren global yang terus berkembang, terutama di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim."

Permintaan terhadap layanan pariwisata yang sesuai dengan prinsip Islam semakin meningkat, seiring dengan bertambahnya jumlah wisatawan Muslim yang mencari pengalaman perjalanan yang nyaman, aman, dan sesuai dengan keyakinan mereka. 

Tidak hanya di negara-negara Islam, wisata halal juga mulai mendapat perhatian di berbagai destinasi populer dunia, seperti Jepang, Korea Selatan, hingga Eropa, yang kini menyediakan fasilitas ramah Muslim untuk menarik lebih banyak pengunjung.

Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi utama wisata halal. Keindahan alam, kekayaan budaya, serta ragam kuliner yang mayoritas sudah halal menjadi modal utama dalam mengembangkan sektor ini. 

Namun, meskipun potensinya besar, masih banyak pertanyaan yang muncul, seperti dari mana harus memulai, kebijakan apa yang diperlukan, serta bagaimana peran masyarakat dalam mengembangkan wisata halal di daerah masing-masing.

Memahami Konsep Wisata Halal

Sebelum terjun ke dalam industri ini, penting untuk memahami apa itu wisata halal. Wisata halal bukan sekadar menyediakan makanan yang telah bersertifikat halal, tetapi juga mencakup berbagai aspek yang memastikan kenyamanan dan kemudahan bagi wisatawan Muslim dalam menjalankan ibadah serta menjaga prinsip-prinsip syariat selama perjalanan mereka.

Secara umum, wisata halal mencakup beberapa elemen utama, di antaranya:

1. Kuliner Halal 

Makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh wisatawan harus terjamin kehalalannya, baik dari bahan, proses pengolahan, hingga penyajiannya. Keberadaan restoran bersertifikat halal menjadi aspek penting dalam menunjang pengalaman wisata halal.

2. Akomodasi Ramah Muslim 

Hotel atau penginapan yang menyediakan fasilitas seperti arah kiblat, sajadah, Al-Qur'an, serta informasi jadwal salat menjadi nilai tambah bagi wisatawan Muslim. Selain itu, beberapa hotel halal juga tidak menyediakan alkohol dan memiliki layanan makanan halal di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun