Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mampukah Trans Kutaraja Menjawab Tantangan Transportasi Publik Banda Aceh?

18 Januari 2025   09:40 Diperbarui: 18 Januari 2025   09:40 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masalah operasional seperti keterlambatan jadwal dan frekuensi perjalanan yang kurang memadai juga menjadi keluhan umum. Hal ini membuat masyarakat merasa waktu yang mereka habiskan untuk menunggu bus terlalu lama dibandingkan dengan menggunakan kendaraan pribadi. Ditambah lagi, kurangnya koordinasi dalam pengelolaan rute dan jadwal membuat pengalaman pengguna menjadi kurang konsisten.

Sosialisasi yang minim turut berperan dalam rendahnya pemanfaatan Trans Kutaraja. Tidak semua warga mengetahui rute, jadwal, atau cara menggunakan layanan ini dengan baik. Informasi yang tersedia terkadang sulit diakses atau tidak tersampaikan secara efektif, sehingga membuat sebagian masyarakat enggan mencoba.

Kondisi jalan di Banda Aceh yang sering mengalami kemacetan pada jam-jam tertentu juga menjadi faktor lain yang memengaruhi kecepatan dan efisiensi layanan Trans Kutaraja. Tanpa jalur khusus, bus kerap bersaing dengan kendaraan lain, sehingga perjalanan menjadi lebih lambat dan tidak sesuai jadwal.

Langkah Menuju Solusi

Untuk menjawab tantangan ini, diperlukan strategi yang terintegrasi dan berkelanjutan. Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memperluas jaringan rute Trans Kutaraja agar mencakup lebih banyak wilayah strategis, termasuk daerah-daerah pinggiran yang selama ini sulit dijangkau.

Penambahan halte dengan jarak yang lebih dekat juga penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan pengguna. Selain itu, frekuensi perjalanan harus ditingkatkan, terutama pada jam sibuk, agar masyarakat tidak perlu menunggu terlalu lama. 

Ketepatan waktu keberangkatan juga harus menjadi prioritas untuk membangun kepercayaan pengguna. Dalam hal ini, penggunaan teknologi seperti sistem pelacakan bus secara real-time dapat membantu memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.

Pemerintah juga perlu berinvestasi dalam infrastruktur pendukung, seperti jalur khusus bus yang memungkinkan Trans Kutaraja melintas tanpa terganggu oleh kemacetan lalu lintas. Dengan adanya jalur ini, efisiensi waktu perjalanan dapat meningkat, sehingga membuat transportasi publik lebih kompetitif dibandingkan kendaraan pribadi.

Tidak kalah pentingnya adalah kampanye edukasi yang masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan transportasi publik. Kampanye ini bisa melibatkan media sosial, komunitas lokal, hingga institusi pendidikan, dengan tujuan mengubah paradigma masyarakat dari ketergantungan pada kendaraan pribadi menjadi kepercayaan terhadap transportasi publik.

Insentif tambahan seperti promosi tarif murah, layanan bus gratis di hari tertentu, atau program loyalitas untuk pengguna setia juga dapat menjadi cara efektif untuk menarik lebih banyak penumpang. Upaya ini harus diiringi dengan peningkatan kualitas layanan, termasuk kebersihan, keamanan, dan kenyamanan di dalam bus.

Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun