Dengan memberdayakan masyarakat lokal sebagai pekerja warung, misalnya, warkop ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi langsung bagi pemilik usaha, tetapi juga bagi komunitas yang lebih luas. Selain itu, keterlibatan penjual kuliner khas untuk melengkapi menu, menciptakan rantai nilai yang terintegrasi.
Langkah ini tidak hanya memperkuat ketahanan ekonomi desa tetapi juga memperkenalkan identitas lokal ke pasar yang lebih luas. Dengan begitu, Gampong Krueng Dhoe dapat menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara inovasi modern dan kearifan lokal mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
Tidak dapat dipungkiri, dukungan dari pemerintah daerah melalui pelatihan, pendampingan, dan bantuan modal menjadi faktor penting dalam kesuksesan ini. Program pelatihan manajemen usaha yang diselenggarakan oleh DPMG Pidie, misalnya, telah membantu pengelola BUMDes untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam mengelola unit usaha secara profesional.
Lebih jauh, kolaborasi dengan instansi lain, seperti Dinas Pariwisata untuk mempromosikan kuliner khas dan budaya lokal, serta Dinas Koperasi dan UKM untuk memfasilitasi akses permodalan dan pasar, bisa menjadi strategi lanjutan yang memastikan kelangsungan usaha ini dalam jangka panjang.
Kehadiran Warkop Lhok Peulangan Kupi menjadi titik terang dalam pembangunan ekonomi berbasis desa di Aceh. Semangat yang ditunjukkan oleh masyarakat Gampong Krueng Dhoe harus terus dipelihara, tidak hanya untuk menciptakan keuntungan finansial, tetapi juga untuk menginspirasi desa-desa lain di Indonesia.
Harapan Masa Depan
Dengan desain yang memadukan nuansa tradisional dan modern, Warkop Lhok Peulangan Kupi tidak hanya menjual produk, tetapi juga pengalaman. Pengunjung dapat merasakan suasana khas Aceh yang hangat dan autentik, dengan ornamen tradisional yang menghiasi interior warkop, seperti ukiran kayu dan anyaman bambu yang memperkuat identitas lokal.Â
Di sisi lain, fasilitas modern seperti akses Wi-Fi gratis, area co-working space, dan sistem pemesanan digital memberikan kenyamanan bagi generasi muda yang gemar bersosialisasi atau bekerja di luar rumah.
Warkop ini menjadi ruang inklusif bagi semua kalangan. Anak muda dapat menikmati kopi sambil berselancar di dunia maya, keluarga dapat bersantai sambil mencicipi kudapan khas seperti Adee Kembang Tanjong, sementara pengusaha lokal memiliki tempat strategis untuk bertemu dan menjalin kemitraan.Â
Dengan pendekatan ini, Warkop Lhok Peulangan Kupi tidak hanya menjadi pusat kuliner, tetapi juga pusat aktivitas sosial dan ekonomi yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat. Hal yang membuat warkop ini istimewa adalah kemampuannya menggabungkan tradisi dengan inovasi.
Misalnya, kopi yang disajikan menggunakan biji kopi lokal dari petani Aceh, diolah dengan metode tradisional untuk menjaga cita rasa khasnya. Namun, penyajiannya memanfaatkan konsep modern seperti manual brewing yang sedang populer, menarik perhatian penggemar kopi milenial.