Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rise of Thrift Shopping: Gaya Belanja Ramah Lingkungan

5 Januari 2025   15:30 Diperbarui: 5 Januari 2025   15:30 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi toko penjualan pakaian bekas (sumber gambar: konsultanku.co.id)

Thrift shopping bukan sekadar tren, tetapi juga langkah nyata dalam mendukung gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Aktivitas ini memberikan banyak manfaat, mulai dari mengurangi limbah tekstil, menekan dampak negatif industri fast fashion, hingga memperpanjang umur barang-barang yang masih layak digunakan. Lebih dari itu, thrift shopping juga mendorong pola pikir konsumsi yang lebih bijaksana, di mana setiap barang dihargai dan dimanfaatkan sebaik mungkin.

Selain kontribusinya terhadap keberlanjutan, thrift shopping juga menawarkan pengalaman unik bagi para pembeli. Sensasi berburu barang berkualitas dengan harga terjangkau, menemukan item langka atau vintage, serta mengekspresikan gaya pribadi membuat aktivitas ini semakin digemari, terutama oleh generasi muda.

Pada akhirnya, thrift shopping adalah bukti bahwa perubahan kecil dalam cara kita berbelanja dapat memberikan dampak besar bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan mengadopsi kebiasaan ini, kita tidak hanya mendukung gaya hidup hemat, tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Jadi, mari mulai melangkah kecil untuk perubahan besar dengan menjadikan thrift shopping sebagai bagian dari keseharian kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun