Fashion berkelanjutan adalah pendekatan untuk memproduksi dan mengonsumsi pakaian dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan sosial. Pendekatan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan, proses produksi yang mengurangi limbah dan emisi karbon, hingga memperhatikan kesejahteraan pekerja yang terlibat dalam seluruh rantai pasokan.
Fashion berkelanjutan bertujuan untuk menciptakan sistem yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi planet dan masyarakat.
Salah satu elemen penting dari fashion berkelanjutan adalah pemilihan bahan yang ramah lingkungan. Bahan seperti katun organik, linen, dan bambu lebih ramah terhadap lingkungan dibandingkan dengan bahan sintetis seperti poliester yang berasal dari minyak bumi.Â
Bahan-bahan alami ini lebih mudah terurai dan memiliki jejak karbon yang lebih rendah. Selain itu, penggunaan bahan daur ulang seperti kain bekas atau plastik yang diubah menjadi serat tekstil juga menjadi pilihan yang semakin populer dalam industri fashion berkelanjutan.
Selain itu, proses produksi dalam fashion berkelanjutan memprioritaskan efisiensi sumber daya dan pengurangan limbah. Banyak merek fashion berkelanjutan yang mengadopsi metode produksi yang lebih hemat energi dan air, serta mengurangi jumlah bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam proses pewarnaan dan finishing.Â
Bahkan, beberapa produsen kini mulai mengadopsi sistem closed-loop atau daur ulang pakaian, yang memungkinkan pakaian lama didaur ulang menjadi bahan baku untuk produksi pakaian baru.
Mengapa Indonesia Perlu Peduli?
Indonesia memiliki peran yang signifikan dalam industri fashion global dan lokal, namun hal ini juga membawa tanggung jawab besar terkait dampak lingkungan dan sosial.Â
Berikut beberapa alasan mengapa Indonesia perlu peduli terhadap sustainable fashion:
1. Mengurangi Dampak Lingkungan yang Meningkat
Indonesia, dengan populasi yang besar dan meningkatnya permintaan pakaian, memiliki potensi untuk menjadi salah satu negara yang dapat mengubah arah industri fashion menuju keberlanjutan. Sumber daya alam yang digunakan untuk produksi fashion seperti air dan energi semakin terbatas, dan tanpa perhatian serius terhadap keberlanjutan, Indonesia dapat menghadapi dampak yang lebih buruk. Selain itu, banyak tempat pembuangan sampah di Indonesia yang sudah dipenuhi dengan limbah tekstil yang sulit terurai.
2. Meningkatkan Kesadaran Konsumen
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan di kalangan generasi muda Indonesia, ada dorongan besar untuk memilih produk yang lebih ramah lingkungan. Banyak konsumen muda yang kini memilih merek-merek yang memiliki komitmen terhadap lingkungan dan sosial.