Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Saat Terjepit, Perlukah Mengeluh ke Teman?

15 Desember 2024   17:01 Diperbarui: 15 Desember 2024   17:37 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sedang mengeluh kepada teman (sumber gambar: freepik.com via beautynesia.id)

"Ketika hidup menghadirkan tantangan yang membuat kita merasa terjepit, sering kali keinginan untuk mengeluh kepada teman muncul sebagai pelarian."

Rasanya, dengan berbagi keluh kesah, beban yang kita pikul bisa terasa lebih ringan. Teman menjadi tempat yang aman untuk menumpahkan perasaan tanpa khawatir dihakimi. 

Namun, di balik kenyamanan itu, muncul pertanyaan penting: apakah tindakan ini benar-benar membantu menyelesaikan masalah, atau justru menciptakan masalah baru?

Mengapa Kita Mengeluh?

Mengeluh adalah respons alami manusia terhadap tekanan atau situasi yang tidak nyaman. Dalam banyak kasus, hal ini menjadi cara tubuh dan pikiran untuk meluapkan emosi yang terpendam. 

Ketika kita mengeluh, sebenarnya kita sedang mencoba mengurangi beban psikologis dengan mengekspresikan apa yang mengganggu kita. Namun, mengeluh secara terus-menerus tanpa arah sering kali tidak memberikan solusi, bahkan bisa membuat masalah terasa lebih berat.

Mengeluh dapat menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan jika kita tidak menyadarinya. Saat keluhan terus dilontarkan, kita cenderung fokus pada sisi negatif dari masalah, bukannya mencari jalan keluar. Lebih jauh lagi, orang-orang di sekitar kita, terutama teman dekat, bisa merasakan dampaknya, baik secara emosional maupun psikologis. 

Dampak Mengeluh ke Teman

Mengeluh kepada teman memang terasa melegakan, seolah-olah beban yang kita pikul menjadi lebih ringan setelah dibagikan. Teman sering kali dianggap sebagai tempat yang aman untuk mencurahkan perasaan tanpa takut dihakimi. 

Namun, perlu diingat bahwa efek melegakan ini sering kali hanya bersifat sementara. Jika mengeluh menjadi kebiasaan yang terus-menerus, hal ini justru dapat memberikan dampak negatif, baik pada diri sendiri maupun pada hubungan dengan teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun