Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Adab sebagai Pilar dalam Menjaga Harmoni Ilmu dan Kehidupan

5 Desember 2024   18:00 Diperbarui: 5 Desember 2024   18:04 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi adab, ilmu dan kehidupan (sumber gambar: optika.id)

Selain itu, pendidikan di masyarakat juga turut mendukung pembentukan karakter yang seimbang antara adab dan ilmu. Komunitas, organisasi, dan lembaga sosial memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran yang holistik. Masyarakat yang beradab adalah masyarakat yang memahami bahwa kemajuan ilmu pengetahuan harus selalu berlandaskan pada nilai-nilai kemanusiaan yang memanusiakan.

Pentingnya adab dan ilmu ini juga tercermin dalam ajaran agama, yang menekankan bahwa ilmu harus digunakan untuk kebaikan dan membawa keberkahan bagi umat manusia. Tanpa adab, ilmu dapat disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau bahkan menyebabkan kerusakan, seperti dalam hal manipulasi informasi atau penyalahgunaan teknologi. 

Secara keseluruhan, adab adalah pilar yang menjaga ilmu tetap berada di jalur yang benar. Tanpa adab, ilmu bisa disalahgunakan dan menyebabkan kerusakan, sementara dengan adab, ilmu dapat diterapkan dengan bijaksana untuk kebaikan bersama. Oleh karena itu, adab tidak hanya berfungsi sebagai pengontrol, tetapi juga sebagai penuntun yang memastikan ilmu digunakan dengan penuh tanggung jawab dan membawa manfaat yang luas. 

Dengan menanamkan adab dan ilmu sejak dini, kita dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermoral, yang mampu membangun masyarakat yang lebih harmonis dan berkeadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun