Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Penulis

Saya menjadi penulis sejak tahun 2019, pernah bekerja sebagai freelancer penulis artikel di berbagai platform online, saya lulusan S1 Teknik Informatika di Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh Tahun 2012.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Adil Bukan Sama Rata: Memahami Esensi Keadilan yang Sesungguhnya

25 November 2024   16:10 Diperbarui: 25 November 2024   16:13 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Memberikan Kesempatan yang Sama

Keadilan juga mencakup memberikan kesempatan yang sama untuk semua orang. Ini tidak berarti memberikan perlakuan yang sama, tetapi memberikan kesempatan yang adil untuk berkembang. Dalam pendidikan, misalnya, setiap siswa seharusnya mendapatkan kesempatan untuk belajar sesuai dengan kebutuhan mereka. Program bantuan atau pelatihan tambahan dapat diterapkan untuk siswa yang memerlukan dukungan lebih, sementara siswa yang lebih cepat belajar dapat diberi tantangan yang lebih besar.

6. Membangun Empati dan Toleransi

Keadilan mengharuskan kita untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain. Membangun empati dengan memahami pengalaman, tantangan, dan latar belakang orang lain membantu kita bersikap adil dalam mengambil keputusan. Dalam masyarakat yang beragam, toleransi terhadap perbedaan menjadi kunci penting dalam memastikan bahwa setiap orang diperlakukan secara adil, tanpa memandang latar belakang, agama, atau status sosial.

Secara keseluruhan, kadilan adalah tentang memberikan sesuai dengan kebutuhan, bukan hanya membagi secara merata. Dengan pemahaman ini, kita dapat menyadari bahwa keadilan bukanlah sesuatu yang statis atau seragam, melainkan konsep yang dinamis yang mempertimbangkan konteks, situasi, dan kondisi setiap individu. 

Dalam banyak kasus, memberikan sesuatu yang lebih atau berbeda kepada seseorang bukanlah bentuk ketidakadilan, melainkan cara untuk memastikan setiap orang mendapatkan kesempatan yang setara untuk berkembang dan mencapai potensi terbaik mereka.

Dengan mengutamakan prinsip keadilan yang lebih mendalam, kita bisa menciptakan lingkungan yang inklusif dan lebih menghargai perbedaan. Keadilan mengajak kita untuk tidak hanya melihat pada hasil akhir, tetapi juga pada proses yang memungkinkan setiap orang mendapat perlakuan yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas mereka. Ini berlaku dalam banyak aspek kehidupan, dari kebijakan sosial, pendidikan, hingga hubungan personal.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun