Mohon tunggu...
Muhammad Dahron
Muhammad Dahron Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Menulis Artikel

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Hobi atau Kontroversi? Fenomena Modifikasi Kendaraan Anak Muda Masa Kini

20 November 2024   21:00 Diperbarui: 20 November 2024   21:33 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam dunia modifikasi, kendaraan menjadi kanvas, sementara pemiliknya adalah seniman yang terus bereksperimen dengan desain dan teknologi.

Namun, simbol identitas ini tidak selalu diterima dengan baik oleh semua orang. Ada yang memandangnya sebagai pemborosan, terutama jika kendaraan dimodifikasi secara ekstrem hingga mengubah fungsi utamanya. Di sisi lain, bagi para pelaku modifikasi, kepuasan pribadi dan pengakuan dari komunitas adalah alasan utama yang membuat hobi ini layak diperjuangkan, terlepas dari kritik yang mereka terima.

Dampak Finansial dan Garansi Kendaraan

Modifikasi sering kali memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bahkan, biaya modifikasi sering kali melebihi harga kendaraan itu sendiri, terutama jika komponen yang digunakan adalah produk berkualitas tinggi atau diimpor langsung dari luar negeri. Mulai dari pembelian velg premium, suspensi hidrolik, hingga perangkat audio kelas atas, setiap detail modifikasi bisa menguras dompet.

Tidak hanya itu, biaya tenaga kerja untuk memasang atau mengubah kendaraan juga cukup mahal, terutama jika dikerjakan oleh bengkel khusus yang berpengalaman. Beberapa modifikasi, seperti penyesuaian mesin atau pemasangan turbocharger, memerlukan keahlian tinggi, yang tentunya berdampak pada tingginya biaya jasa.

Selain pengeluaran awal, ada pula biaya perawatan yang harus dipertimbangkan. Kendaraan yang telah dimodifikasi sering membutuhkan perhatian lebih, karena perubahan tertentu bisa memengaruhi performa, efisiensi bahan bakar, atau bahkan daya tahan kendaraan itu sendiri.

Bagi sebagian besar penggemar modifikasi, biaya tersebut dianggap sebagai investasi pada kepuasan pribadi dan nilai estetika kendaraan mereka. Namun, bagi pihak lain, terutama keluarga atau masyarakat sekitar, pengeluaran semacam ini sering dianggap tidak bijaksana, apalagi jika dilakukan pada kendaraan baru yang masih memiliki garansi.

Masalah lain yang muncul adalah penurunan nilai jual kendaraan. Setelah dimodifikasi, terutama jika melibatkan perubahan permanen seperti pemotongan rangka atau pelubangan bodi, kendaraan biasanya sulit untuk dijual kembali dengan harga tinggi. Hal ini disebabkan karena pembeli cenderung mencari kendaraan dalam kondisi standar pabrik, yang dianggap lebih aman dan dapat diandalkan.

Kontroversi: Mengorbankan Keaslian Kendaraan

Kontroversi utama dalam dunia modifikasi adalah ketika kendaraan baru yang mahal langsung dirombak. Beberapa pemilik rela memotong rangka, melubangi bodi, atau mengganti mesin untuk menyesuaikan kendaraan dengan visi modifikasi mereka. Namun, perubahan permanen seperti ini membuat kendaraan sulit, bahkan mustahil, untuk dikembalikan ke kondisi standar pabrik.

Bagi penggemar modifikasi, keputusan ini mungkin dianggap wajar. Mereka berpendapat bahwa kendaraan adalah milik pribadi yang sepenuhnya bebas diubah sesuai keinginan pemiliknya. Selain itu, memodifikasi kendaraan baru sering kali memberikan pengalaman berbeda, karena komponen bawaan dianggap lebih modern dan mudah disesuaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun