Keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh aparat penegak hukum, serta adanya situs judi yang beroperasi di luar negeri, membuat penegakan hukum menjadi sangat menantang. Ditambah lagi, teknologi yang digunakan oleh para pelaku judi online semakin canggih, yang memungkinkan mereka untuk menghindari pemblokiran dan deteksi.
Kurangnya edukasi dan kesadaran masyarakat mengenai dampak buruk perjudian online membuat banyak individu, terutama kalangan muda, terjebak dalam aktivitas tersebut. Banyak yang terperangkap dalam janji kemenangan instan tanpa memahami risiko kerugian yang besar, baik secara finansial maupun psikologis. Tanpa pemahaman yang lebih mendalam tentang bahaya judi online, masyarakat sulit untuk menghindari godaan tersebut.
Untuk itu, pemberantasan judi online harus dilakukan secara lebih menyeluruh dan terkoordinasi. Pemerintah perlu memperkuat kerjasama dengan negara-negara lain, meningkatkan kapasitas penegak hukum, serta menggunakan teknologi canggih dalam memonitor dan memblokir situs judi.Â
Di sisi lain, edukasi kepada masyarakat, terutama kalangan muda, harus ditingkatkan agar mereka lebih sadar akan bahaya judi online. Hanya dengan kolaborasi antara berbagai pihak dan pendekatan yang lebih holistik, praktik perjudian ini bisa diberantas secara efektif dan berkelanjutan di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H