Membawa pulang timphan juga dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya Aceh kepada orang-orang di luar daerah tersebut. Dengan membagikan dan memperkenalkan timphan, orang-orang dapat lebih memahami nilai-nilai budaya dan tradisi yang hidup di Aceh, serta menghargai warisan budaya Indonesia yang turun-temurun.
Sebagai ikon kuliner Aceh, timphan memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk merasakan kisah dan sejarah panjang masyarakat Aceh melalui setiap gigitannya. Oleh karena itu, membawa pulang timphan sebagai oleh-oleh bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga sebuah cara untuk menjaga, menghormati, dan merayakan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Aceh serta Indonesia secara keseluruhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H